Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MotoGP 2021 Diundur, Jokowi Kawal Proyek Bandara Lombok

Presiden Jokowi bakal mengawal langsung proyek pengembangan Bandara Lombok untuk menunjang MotoGP di Indonesia yang resmi diundur.
Ilustrasi/Youtube-MotoGP eSport
Ilustrasi/Youtube-MotoGP eSport

Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan Bandara Lombok untuk menunjang perhelatan MotoGP di Indonesia yang resmi diundur pada 2022 bakal dikawal langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan progres proyek pengembangan Bandara Lombok pemtimg untuk dipantau supaya dalam menyambut perhelatan MotoGP di Indonesia, infrastruktur bandara tidak menjadi kendala. Pengembangan bandara yang masuk daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditargetkan siap beroperasi sepenuhnya sebelum perhelatan MotoGP dilaksanakan.

"Kami akan mengawal timeline dan target penyelesaiannya. Harapannya, nanti setelah siap dioperasikan, bandara ini bisa diresmikan oleh Presiden," ujarnya, Senin (7/6/2021).

Menurut mantan Panglima TNI tersebut, peninjauan proyek pengembangan Bandara Lombok bukan kali ini saja dilakukan. Sebelumnya, KSP telah melakukan verifikasi lapangan pada Oktober 2020.

Moeldoko pun menjelaskan selain merupakan PSN sesuai dengan Perpres No. 109/2020, proyek ini juga dilaksanakan bukan hanya untuk nama baik PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I tapi juga untuk nama baik negara, mengingat bandara ini merupakan pintu gerbang utama dalam menyambut kedatangan wisatawan mancanegara.

Perhelatan MotoGP yang semula akan berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat tahun 2021, resmi diundur pada Maret 2022.
Hal itu karena situasi Covid-19 dan keharusan kita untuk mengedepankan penanganan Covid-19 sehingga keputusan yang diambil bahwa MotoGP akan dilaksanakan pada Maret 2022.

Sementara itu, Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan bahwa pengembangan bandara ini dilakukan untuk mendukung penuh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP serta pengembangan pariwisata Lombok dan NTB secara umum.

Menurutnya, dengan pengembangan ini, nantinya kapasitas terminal Bandara Internasional Lombok akan menjadi dua kali lipat dari yang ada saat ini, dari 3,25 juta penumpang per tahun menjadi 7 juta penumpang per tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper