Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menegaskan untuk tetap terbang melayani penumpang di tengah kondisi pandemi Covid-19 dan kemelut internal yang terjadi dengan standar keamanan dan keselamatan yang lebih baik.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra tak banyak berkomentar soal isu restrukturisasi yang terjadi di internal Garuda. Namun, dia menyatakan dalam kondisi yang saat ini terjadi di tubuh Garuda, perseroan masih tetap melayani penerbangan dengan standar keselamatan dan keamanan.
“Banyak yang sudah mengetahui sejumlah kondisi terakhir soal Garuda. Saya ingin menegaskan dalam kondisi apapun kami tetap mengutamakan keamanan dan keselamatan penerbangan . Terlebih dalam kondisi pandemi ini, kenyamanan terbang bersama Garuda,” ujarnya, Kamis (2/6/2021).
Sebelumnya, manajemen Garuda juga telah menyampaikan sejumlah upaya yang ditempuh dalam menjaga likuiditas keuangannya. Manajemen melalui keterbukaan informasi publik yang dikutip, Jumat (28/5/2021) menyampaikan saat ini upaya optimalisasi pengelolaan sejumlah lini bisnis potensial untuk mendukung peningkatan pendapatan usaha tetap dilakukan.
Sejumlah inisiatif yang dilakukan yaitu dengan memaksimalkan kerja sama dengan mitra usaha guna mendorong peningkatan pendapatan. Upaya tersebut utamanya terkait dengan pembukaan penerbangan langsung khusus kargo. Kemudian, pengoperasian Pesawat Passenger Freighter, optimalisasi layanan Charter Kargo. Hingga pengembangan layanan pengiriman barang “Kirim Aja” berbasis aplikasi digital.
"Sejalan dengan optimalisasi bisnis kargo, perseroan berencana untuk memperbesar porsi pendapatan usaha dari lini bisnis kargo hingga 40 persen dari sebelumnya 10 persen hingga 15 persen," ujar manajemen lewat keterbukaan informasi publik yang dikutip, Jumat (28/5/2021).
Sementara dari sisi biaya, perusahaan BUMN ini tengah dan terus melakukan upaya renegosiasi dengan lessor serta menjalankan langkah strategis berupa restrukturisasi kewajiban usaha serta berbagai inisiatif strategis lainnya. Oleh karena itu, perseroan juga melakukan upaya penyelarasan aspek permintaan dan pasokan yang ada pada aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia melalui program pensiun dini yang ditawarkan secara sukarela kepada karyawan.
Maskapai pelat merah tersebut juga menyampaikan saat ini telah dan terus melakukan upaya-upaya dalam rangka memastikan risiko solvabilitas dapat dimitigasi dengan sebaik-baiknya. Mitigasi dan langkah penyelesaian utang ditempuh dengan negosiasi dengan lessor pesawat.
Kemudian melakukan restrukturisasi utang usaha, termasuk terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta mitra usaha lainnya. Termasuk juga bernegosiasi langkah restrukturisasi pinjaman perbankan dan lembaga keuangan lainnya.
Dari aspek operasi, manajemen terus meluncurkan program promosional berupa Garuda Eco Lite, Garuda Online Travel Fair dan Thank God Its Friday serta berbagai program promosional lainnya.
"Seluruh upaya yang dilakukan oleh Perseroan pada prinsipnya dilakukan dengan tetap mempertimbangkan kondisi kinerja dan likuiditas perseroan yang terdampak signifikan imbas situasi pandemi Covid-19," tekan manajemen.