Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membeberkan terdapat 34 pembangkit listrik yang masuk dalam program jalur cepat 35.000 MW yang kini berstatus mangkrak. Pembangkit-pembangkit itu tersebar mulai dari Sumatra hingga Papua.
Berdasarkan data Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, 34 proyek pembangkit dengan total kapasitas 627,8 MW pada saat ini terkendala pembangunannya.
Dari total proyek itu, 94,1 persen di antaranya dimiliki oleh PLN, sedangkan 5,9 persen lainnya adalah milik produsen listrik swasta (independent power producer/IPP).
Dari total 34 proyek yang terkendala, 7 proyek sudah commercial operation date (COD) dengan kapasitas 114 MW, 15 proyek diusulkan dilanjutkan dengan kapasitas 336,8 MW, dan 12 proyek diusulkan diterminasi dan diganti proyek lain dengan kapasitas 178 MW.
Dari total 34 pembangkit mangkrak itu, 5 di antaranya berada di Sumatra yakni proyek PLTU Tembilahan, PLTU Kuala Tangkal, PLTU Ipuh Seblat, PLTU Bengkalis merupakan milik PLN, sedangkan 1 proyek yakni PLTU Tembilahan milik IPP.
Sementara itu, di Kalimantan terdapat 10 unit PLTU mangkrak dengan total kapasitas 295 megawatt (MW) yang merupakan proyek milik PLN. Proyek-proyek itu adalah PLTU 1 Kalbar Parit Baru FTP-1, PLTU 2 Kalbar Bengkayang FTP-1, PLTU Malinau, PLTU Tarakan, PLTU Tanjung Selor, PLTU Tanjung Redep, PLTU Kuala Pambuang, PLTU Buntok, PLTU Sampit, dan PLTU Kota Baru.
Di Sulawesi, terdapat 7 proyek pembangkit listrik mangkrak dengan total 109,2 MW yang 6 di antaranya adalah milik PLN yakni PLTU Talaud, PLTU Gorontalo, PLTU Ampana, PLTM Buleleng, PLTU Kendari Extension, PLTU Raha, PLTU Bau-Bau dan PLTU Wangi-Wangi, sedangkan 1 proyek yakni PLTM Lapai 2 merupakan proyek milik IPP.
Di Nusa Tenggara, total proyek mangkrak adalah sebesar 70 MW dari 5 PLTU yang seluruhnya dimiliki oleh PLN yakni PLTU Sumbawa Barat, PLTU 1 NTB Bima-FTP1, PLTU Alor, PLTU Atambua, dan PLTU Rote.
Empat proyek mangkrak lainnya berada di Maluku dan Papua dengan total kapasitas 96 MW yang bersumber dari PLTU Sofifi, PLTU PLTU Ambon-FTP1, PLTM Kalibumi, PLTU Timika, dan PLTU Jayapura. Seluruh proyek pembangkit itu dimiliki oleh PLN.