Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kapasitas Pembangkit Listrik RI Naik Jadi 4,4 GW di Semester I/2025

Kapasitas pembangkit listrik RI naik 4,4 GW jadi 105 GW di semester I/2025, seiring peningkatan konsumsi listrik per kapita yang mencapai 1.448 kWh.
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong berkapasitas 80 MW di Tomohon, Sulawesi Utara./ Istimewa - Humas PLN
Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Lahendong berkapasitas 80 MW di Tomohon, Sulawesi Utara./ Istimewa - Humas PLN
Ringkasan Berita
  • Kapasitas terpasang pembangkit listrik Indonesia mencapai 105 GW pada semester I/2025, naik 4,4 GW dari akhir 2024.
  • Peningkatan kapasitas ini sejalan dengan tren konsumsi listrik yang terus meningkat, mencapai 1.448 kWh per kapita pada pertengahan 2025.
  • Pembangunan pembangkit listrik baru telah beroperasi secara komersial, mendukung pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi listrik per kapita.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebutkan kapasitas terpasang pembangkit listrik mencapai 105 gigawatt (GW) pada semester I/2025 atau naik 4,4 GW dari akhir tahun 2024. 

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan penambahan kapasitas terpasang pembangkit listrik berada dalam tren peningkatan dari tahun ke tahun. Adapun, pada 2021 tercatat kapasitas terpasang pembangkit di angka 74,5 GW. 

"Listrik yang terpasang untuk tahun semester I/2025 itu 105 GW artinya selama satu semester itu terpasang 4,4 GW ini sama dengan 4.400 MW," kata Bahlil dalam konferensi pers Capaian Kinerja Semester I/2025, Senin (11/8/2025). 

Bahlil menegaskan bahwa pembangunan pembangkit listrik ini dipastikan sudah beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD). Penambahan ini juga seiring dengan konsumsi yang terus meningkat.

"Ini pembangunan yang COD, sudah COD jadi ada penambahan dibandingkan 2024, ini terkait dengan konsumsi yang terus menanjak. Kalau kita lihat tren nya 2021-2024 naik terus.

Adapun, Bahlil menerangkan bahwa konsumsi listrik per kapita terus meningkat. Realisasi konsumsi listrik per kapita telah mencapai 1.448 kWh atau 98,9% dari target 1.464 kWh.

"Untuk menentukan pertumbuhan ekonomi kita, itu biasanya dilihat juga dari konsumsi listrik per kapita," tuturnya. 

Adapun, pada 2021 itu konsumsi listrik per kapita mencapai 1.123 kWh per kapita, meningkat pada 2022 menjadi 1.173 kWh per kapita, lalu naik pada 2023 menjadi 1.337 kWh per kapita, dan 2024 naik menjadi 1.411 kWh per kapita.

"Dari Juli 2024-Juni 2025 itu sudah mencapai 1.448 kWh per kapita, target kita 2025 itu 1.464 kWh per kapita, tinggal beberapa bulan saja ini kan," tuturnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro