Bisnis.com, JAKARTA — PT Trisula International Tbk. (TRIS) menyebut fokus utama bisnis perseroan kembali menunjukkan indikasi pemulihan pasca dihantam Covid-19 tahun lalu.
Meski demikian, Direktur Pemasaran Trisula International Kartono Budiman mengatakan pihaknya belum memiliki rencana untuk menghentikan produksi produk tekstil yang berkaitan dengan penanganan pandemi Covid-19. Adapun saat ini produksi alat pelindung diri (APD) dan masker non-medis perseroan berkisar 10 persen dari total market ekspor perseroan.
"APD tahun ini kami akan lebih fokus memasok untuk dalam negeri karena dengan berkembanganya bisnis corporate kami lagi maka kami kembalikan fokus ke sana," katanya dalam jumpa media virtual, Kamis (27/5/2021).
Kartono menyebut ke depan produksi APD dan masker non-medis akan dilakukan dengan diversifikasi dan modifikasi pasar. Salah satunya sebagai paket hadiah untuk penawaran produk-produk unggulan pelanggan.
Sementara itu, produsen kedua produk yang berkaitan dengan Covid-19 tersebut adalah PT Trsico Tailored Apparel Manufacturing dan PT Trimas Sarana Garment Industry. Tujuan ekspor produk APD dan masker perseroan yakni ke Amerika Serikat, Australia, Inggris, Singapura, dan Malaysia.
"Meski begitu selama ini kami tetap mengutamakan memasok APD ke dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan domestik sebelum ekspor," ujarnya.
Adapun produsen pakaian merek PUMA ini mencatat performa kinerja pada kuartal I/2021 yang mengalami perbaikan dengan mencatatkan penjualan sebesar Rp256,5 miliar atau naik sebesar 2,7 persen dari kuartal IV/2020. Selain itu, TRIS menargetkan akan meraup pertumbuhan laba sebesar 3 persen dari penjualan tahun ini. Perseroan juga menganggarkan belanja modal senilai Rp 21,8 miliar untuk pembelian dan pemeliharaan mesin.