Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengintip Pembangkit Nuklir Terapung Pertama di Dunia Milik Rusia

Pembangkit listrik tenaga nuklir terapung Akademik Lomonosov milik Rosatom mampu memenuhi kebutuhan energi setara 100.000 penduduk.
Kapal pembangkit listrik tenaga nuklir terapung (floating nuclear power plant/FNPP) Akademik Lomonosov yang tertambat di pantai Pevek, Laut Siberia Timur, Rusia. FNPP ini merupakan yang pertama di dunia yang dikendalikan perusahaan nuklir Rusia, Rosatom./Bisnis-Hendri T. Asworo
Kapal pembangkit listrik tenaga nuklir terapung (floating nuclear power plant/FNPP) Akademik Lomonosov yang tertambat di pantai Pevek, Laut Siberia Timur, Rusia. FNPP ini merupakan yang pertama di dunia yang dikendalikan perusahaan nuklir Rusia, Rosatom./Bisnis-Hendri T. Asworo

Bisnis.com, JAKARTA - Lebih dari 30 menit kami bertahan di depan pintu pemeriksaan pembangkit listrik tenaga nuklir Akademik Lomonosov. Baju hangat dan jaket tebal serasa belum mampu menahan terjangan suhu udara yang tiba-tiba turun 0 derajat Celcius.

Pengamanan pembangkit terapung milik raksasa nuklir Rusia, Rosatom, di Pevek, Laut Timur Siberia, sangat ketat. Itu adalah pemeriksaan kedua. Pada pemeriksaan pertama, rombongan media dari Asia dan Afrika dimasukan dalam satu ruangan.

Kami diminta meninggalkan peralatan elektronik seperti telepon genggam hingga jam tangan pintar (smart watch). Kami hanya diperbolehkan membawa kamera dan memory card yang sudah didaftarkan nomor serinya jauh hari sebelum keberangkatan.

Pemeriksaan pertama dan kedua tak jauh berbeda, sama-sama dicek paspor dan kartu kunjungan ke Rusia. Bedanya, pada pemeriksaan kedua lebih detail lagi. Sampai petugas meminta sepatu dilepas dan dihentak-hentakan ke lantai untuk mengecek apakah ada alat tertentu di dalamnya.

Sebenarnya, saat tiba di Bandara Pevek, awak media sudah dicek kelengkapan surat oleh aparat. Bahkan, sejak di bandara diingatkan tidak boleh mendokumentasikan gambar secara sembarangan.

Setelah melalui pengecekan berlapis di pintu penjagaan, kami berjalan sekitar 100-200 meter menuju galangan kapal Floating Nuclear Power Plant (FNPP) Akademik Lomonosov. Kemudian, kami masuk ke ruang pertemuan untuk briefing keamanan selama berada di kapal.

Adrey Zaslvsky, Acting Director of the FNPP, menjelaskan bagaimana kapal itu dibuat, kapasitas kapal, hingga tingkat keamanan.

“Kami rutin melakukan pengecekan radiasi di kapal ini, 5 tahun lebih beroperasi kapal ini dinyatakan aman,” ujarnya.

Kapal pembangkit listrik tenaga nuklir (floating nuclear power plant/LFPP) Akademik Lomonosov yang tertambat di pantai Pevek, Laut Siberia Timur, Rusia. LFPP ini merupakan yang pertama di dunia yang dikendalikan perusahaan nuklir Rusia, Rosatom./Bisnis-Hendri T. Asworo
Kapal pembangkit listrik tenaga nuklir (floating nuclear power plant/LFPP) Akademik Lomonosov yang tertambat di pantai Pevek, Laut Siberia Timur, Rusia. LFPP ini merupakan yang pertama di dunia yang dikendalikan perusahaan nuklir Rusia, Rosatom./Bisnis-Hendri T. Asworo

FNPP Akademik Lomonosov adalah pembangkit nuklir apung yang mulai dibangun pada 2007 dan mendapatkan izin beroperasi pada 2019. Kapal berbobot mati 21.560 ton itu mulai menghasilkan listrik pada akhir 2019 dan didistribusikan secara komersial pada awal 2020.

Panjang kapal adalah 144,2 meter, lebarnya 30 meter, dan tinggi sisinya mencapai 10 meter. Kapal ini memiliki empat dek dan delapan tingkat di bagian atas dengan ketinggian sekitar 30 meter.

Kapal ini memakai dua reaktor KLT-40S, mirip tipe kapal pemecah es. Seperti diketahui, pada 1959, Uni Soviet – kini Rusia – memecahkan rekor dengan membuat kapal pemecah es bertenaga nuklir pertama di dunia dengan nama Lenin.

Saat ini, Atomflot, anak usaha Rosatom yang mengelola Nortern Sea Rute, memiliki delapan kapal pemecah es tenaga nuklir. Daya kapal nuklir ini mampu membabat es setebal 3 meter dan dapat beroperasi hingga 7 tahun tanpa mengisi ulang bahan bakar.

Teknologi reaktor KLT-40 memiliki rekam jejak tanpa kecelakaan di armada pemecah es nuklir Rusia. Reaktornya dioperasikan di atas kapal pemecah es Yamal dan 50 Let Pobedy.

Adapun, untuk FNPP Akademik Lomonosov bisa bertahan 5 tahun untuk pengisian bahan bakar U-235. Pada akhir tahun lalu, pengisian bahan bakar baru saja dilakukan.

Kapal ini mampu menghasilkan daya setara 70 megawatt listrik dan 50 gigakalori per jam energi termal untuk menghangatkan rumah serta air panas bagi warga. Selama beroperasi kapal ini mampu mencegah 390.000 ton emisi gas rumah kaca ke atmosfer.

Satu kapal ini sebenarnya cukup untuk memenuhi kebutuhan energi setara 100.000 penduduk. Namun, di Pevek distribusi listrik tidak hanya diberikan kepada 5.000 penduduk, melainkan industri tambang hingga pelabuhan.

Rencananya, FNPP akan menggantikan kapasitas PLTN Bilibino—satu distrik dengan Pevek, yang beroperasi sejak 1974, dan PLTN Chaunskaya yang berusia lebih dari 70 tahun. Kedua pembangkit nuklir konvensional itu akan dipensiunkan (decommissioning).

Inspeksi Kapal Akademik Lomonosov

Usai dijamu makan siang dan minum secangkir kopi hangat di ruang makan awak kapal, rombongan media diajak keliling FNPP. Dengan enam dek, tiap dek dapat dijangkau lewat tangga atau lift. Perlu diketahui, hanya ada dua lift di Pevek, satu di kapal dan satunya lagi di rumah sakit.

Lambung kapal dilas sepenuhnya dan dibagi menjadi sepuluh kompartemen dengan sekat. Kompartemen ini membentuk unit akomodasi dan unit layanan atau instalasi reaktor hingga menghasilkan listrik dan termal.

Unit layanan dirancang dengan mempertimbangkan iklim. Unit ini terbuat dari baja khusus yang tahan terhadap suhu dingin hingga -40 derajat Celcius. Bagian bawah air kapal bersifat anti korosi karena perlindungan elektrokimia dan lapisan cat serta pernis tahan es.

Unit layanan itu dipisahkan dari ruang akomodasi dengan sekat kedap. Berupa dinding vertikal di dalam lambung kapal yang berfungsi sebagai penghalang biologis dan fisik dari ancaman radiasi. Ruang reaktor sendiri dipasang baja khusus yang sangat tebal.

“Tingkat pengamanan dibuat berlapis-lapis,” kata Kirill Klimenko, Kepala Layanan Operasi Peralatan Turbin Reaktor FNPP.

Bagian dalam kapal pembangkit listrik tenaga nuklir (floating nuclear power plant/LFPP) Akademik Lomonosov yang tertambat di pantai Pevek, Laut Siberia Timur, Rusia. LFPP ini merupakan yang pertama di dunia yang dikendalikan perusahaan nuklir Rusia, Rosatom./Bisnis-Hendri T. Asworo
Bagian dalam kapal pembangkit listrik tenaga nuklir (floating nuclear power plant/LFPP) Akademik Lomonosov yang tertambat di pantai Pevek, Laut Siberia Timur, Rusia. LFPP ini merupakan yang pertama di dunia yang dikendalikan perusahaan nuklir Rusia, Rosatom./Bisnis-Hendri T. Asworo

Unit akomodasi memiliki sejumlah fasilitas bagi awak kapal. Mulai dari tempat tidur (85 unit), perpustakaan, ruang kebugaran, kafetaria, kolam renang, sauna, bar, dan fasilitas medis. Terlihat foto Mike Tyson dan Arnold Schwarzenegger di sudut tempat gym.

Kapal ini mempekerjakan 135 tenaga ahli yang dirotasi setiap 2 bulan sekali. Adapun, tenaga pendukung, seperti tim dapur, administrasi, dan lainnya bisa mencapai 500 orang.

Saat mencapai ruang layanan untuk instalasi listrik dan termal, suara reaktor yang berada di bawahnya nyaris tidak terdengar. Berbeda dengan di luar kapal, di mana suara mesin mampu mencapai jarak 100-200 meter.

Awak media juga sempat dibawa ke ruang operator listrik hingga nakhoda. Pengambilan gambar di ruang ini dibatasi. Pun ketika di galangan kapal, sama sekali dilarang mengambil gambar kecuali dari awak kapal.

Usai menjelajah ke kapal pembangkit nuklir apung itu, awak media diminta menyerahkan memory card untuk diperiksa hasil foto dan videonya. Selang beberapa hari kemudian, alat penyimpanan rekaman itu dikembalikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper