Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah disebut meminta penundaan Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan perihal penetapan waktu dan tempat penjadwalan ulang sedang dibicarakan oleh Kadin.
"Munas dijadwalkan ulang berdasarkan permintaan pihak pemerintah," ujar Benny ketika dihubungi Bisnis.com, Kamis (27/5/2021).
Sebelumnya, Benny mengatakan ada permintaan dari salah satu kandidat untuk mengundur waktu Munas karena ada kemungkinan yang bersangkutan tidak memiliki cukup waktu untuk melakukan kampanye.
Benny mengatakan persiapan Munas Kadin sebetulnya sudah nyaris matang. Kadin pun telah bekerja sama dengan Telkomsel untuk memastikan kesiapan jaringan selama musyawarah berlangsung.
Selain itu, panitia sudah melakukan pemesanan hotel sebagai tempat diselenggarakannya munas. Munas rencananya dihelat di Bali dengan pertimbangan untuk membantu pemulihan ekonomi di daerah wisata.
Baca Juga
Menurut Benny, bila jadwal munas diundur, panitia akan menanggung pelbagai kerugian. “Kalau diundur kita rugi semuanya, di samping rugi waktu juga rugi materi,” ujar Benny seperti dilansir dari Tempo, Kamis (27/5/2021).
Rencana pelaksanaan Munas Kadin dibahas dalam rapat panitia dua hari terakhir. Dua sumber yang mengetahui jalannya rapat tersebut mengatakan jadwal munas diundur sampai 30 Juni 2021. Selain mundur, musyawarah tingkat nasional berpotensi berpindah lokasi ke Kota Kendari.
Rencana perubahan jadwal dan lokasi munas tertuang dalam surat yang dikeluarkan Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia kepada ketua asosiasi dan anggota luar biasa tertanggal Kamis, 27 Mei 2021.
Surat dengan nomor 405/DP5/V/2021 menyatakan dengan mundurnya jadwal, proses pendaftaran anggota luar biasa peserta konvensi juga akan diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditetapkan.
Adapun saat ini, dua calon telah mendaftarkan diri sebagai kandidat Ketua Umum Kadin menggantikan Rosan P. Roeslani. Keduanya adalah Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid. Masing-masing kandidat telah menggelar safari dan kampanye ke daerah.