Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bank Sentral China Janjikan Stabilitas Nilai Tukar Yuan

Bank sentral China menyatakan akan mempertahankan nilai tukar yuan pada tingkat yang stabil. Tren nilai tukar pada masa depan akan ditentukan oleh penawaran dan permintaan serta perubahan di pasar keuangan internasional.
Reni Lestari
Reni Lestari - Bisnis.com 23 Mei 2021  |  15:58 WIB
Bank Sentral China Janjikan Stabilitas Nilai Tukar Yuan
Bank sentral China, People's Bank of China foto 28 September 2018. - Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – People's Bank of China (PBOC) mengatakan akan mempertahankan nilai tukar yuan pada tingkat yang stabil setelah pernyataan para pejabat menyarankan mata uang tersebut diizinkan untuk terapresiasi dan pihak berwenang pada akhirnya harus berhenti mengendalikannya.

Liu Guoqiang, Wakil Gubernur PBOC, mengatakan tren nilai tukar pada masa depan akan ditentukan oleh penawaran dan permintaan serta perubahan di pasar keuangan internasional. Dia melanjutkan bahwa yuan akan dipertahankan pada tingkat yang wajar dan seimbang.

"Rezim nilai tukar mengambang yang ada saat ini adalah pengaturan yang cocok untuk China saat ini dan pada masa mendatang," kata Liu sebagaimana dilansir Bloomberg pada Minggu (23/5/2021).

Komentar itu muncul setelah seorang pejabat PBOC mengatakan bahwa negara harus membiarkan apresiasi yuan untuk mengimbangi kenaikan biaya impor komoditas. Menurut peneliti bank sentral Lyu Jinzhong, China dirugikan oleh reli harga komoditas global.

Secara terpisah, Zhou Chengjun, direktur lembaga penelitian keuangan bank sentral, mengatakan China harus menyerahkan kendali atas nilai tukar mata uang pada akhirnya jika ingin mencapai penggunaan global yang lebih besar dari yuan.

Zhou menambahkan bahwa PBOC telah menjelaskan bahwa mereka menghentikan intervensi reguler dan akan membiarkan pasar memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan nilai tukar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

china yuan

Sumber : Bloomberg

Editor : M. Syahran W. Lubis

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top