Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekor! BPS Sebut Ekspor April 2021 Tertinggi sejak Agustus 2011

Nilai pada periode tersebut merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2011, yang saat itu tercatat sebesar US$18,64 miliar.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor April 2021 mencapai US$18,48 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menyampaikan nilai pada periode tersebut merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2011, yang saat itu tercatat sebesar US$18,64 miliar.

“Nilai ekspor bulanan pada April 2021 ini adalah yang tertinggi sejak Agustus 2011,” katanya dalan konferensi pers virtual, Kamis (20/5/2021).

Secara bulanan, ekspor Indonesia yang tercatat sebesar US$18,48 miliar pada April 2021 mengalami pertumbuhan sebesar 51,94 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Kinerja ekspor tersebut pun masih mengalami pertumbuhan tipis sebesar 0,69 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Adapun, secara tahunan, kenaikan terjadi baik pada komoditas migas maupun nonmigas, masing-masingnya sebesar 69,6 persen dan 51,08 persen secara tahunan.

Sedangkan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, kenaikan juga masih terjadi pada sektor migas dan nonmigas, yaitu masing-masing sebesar 5,34 persen dan 0,44 persen mtm.

Berdasarkan sektor nonmigas, peningkatan tertinggi secara tahunan terjadi pada sektor industri pengolahan, yaitu mencapai 52,65 persen yoy, meski hanya tumbuh tipis 0,56 persen secara bulanan.

Suhariyanto mengatakan, peningkatan tersebut perkembangan yang positif. Kondisi ini menunjukkan sektor manufaktur di Indonesia mulai kembali bergeliat.

Negara tujuan ekspor Indonesia pada April 2021 masih didominasi oleh tiga negara, yaitu China, Amerika Serikat, dan Jepang, dengan pangsa masing-masingnya sebesar 22,4 persen, 11,6 persen, dan 7,55 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper