Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPPT Bikin Inovasi Penanganan Covid-19 di Bidang Kesehatan-Pangan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menghadirkan sejumlah inovasi di dibidang kesehatan dan pangan dalam penanganan Covid-19.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan  didamipingi oleh Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo, dan Kepala BPPT Hammam Riza saat mengunjungi BBP Mektan, Serpong, Rabu (27/1/2021). /PINDAD
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan didamipingi oleh Menteri Pertanian Syahril Yasin Limpo, dan Kepala BPPT Hammam Riza saat mengunjungi BBP Mektan, Serpong, Rabu (27/1/2021). /PINDAD

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) berupaya mengembangkan inovasi dalam penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi, melalui kajian dalam bidang kesehatan dan pangan.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan hal tersebut dalam menjalankan arahan Presiden Joko Widodo untuk terus berburu inovasi yang diliputi semangat menggunakan produk dalam negeri melalui Task Force Riset Inovasi COVID-19 (TFRIC-19).

"Kebangkitan inovasi teknologi untuk penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi secara spesifik menyasar pada bidang kesehatan dan pangan," ujar Hammam dalam media gathering BPPT yang dilaksanakan di Jakarta, Kamis (20/5/2021), mengutip Antara.

Hammam mengatakan hingga kini tantangan terbesar yang dihadapi pemerintah yakni pelaksanaan program vaksinasi, pengendalian kasus COVID-19, angka kematian hingga dampak mobilisasi penduduk yang tinggi pada masa mudik Lebaran lalu.

Tugas TFRIC-19 dalam mengembangkan inovasi, kata Hammam, masih terus berlanjut untuk mengembangkan inovasi dan mengulurkan tangan kepada pihak mitra yang dapat berkolaborasi dalam pelaksanaannya.

"COVID-19 membangunkan kita semua bahwa kesiapan dan ketahanan nasional khususnya dalam pandemi merupakan hal serius, dan ketergantungan terhadap produk impor sangat tinggi," kata dia.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan secara nasional, BPPT bersama mitra dalam kesempatan yang sama menghadirkan inovasi berupa Ventilator ICU, Direct Digital Radiography untuk mendukung diagnosis COVID-19.

Kemudian Kit Pengukur Kadar Antibodi Paska Vaksinasi, dan alat tes cepat antigen yang dinamakan BPRO dan sedang tahap registrasi di Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya pengembangan inovasi berupa suplemen dari ekstrak bawang putih terfermentasi, biskuit mulivitamin, suplemen beta glucan, obat imunostimulan dan beras terfortifikasi.

Di samping itu, TFRIC-19 berupaya dalam aksi penggiatan data sain dan aplikasi kecerdasan artifisial diantaranya membuat pangkalan data bioprospeksi tanaman obat, mikroba, pengembangan kecerdasan artifisial untuk deteksi COVID-19 dan Pusat Kecerdasan Teknologi Indonesia.

BPPT pun sedang mempersiapkan sebuah konsep smart farming bersama-sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) untuk pusat riset herbal di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

"Aktivitas riset ini yang berbasis herbal dan menggunakan kecerdasan artifisial akan melahirkan terobosan smart farming untuk tanaman obat," ujar Hammam.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Hafiyyan
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper