Bisnis.com, JAKARTA – Pengembangan Badan Usaha Masyarakat Desa (BUMDes) dinilai dapat mewujudkan program pembangunan berkelanjutan desa atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebut setidaknya BUMDes dapat menjadi instrumen untuk mencapai lima program Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
Pertama, SDGs Desa kedelapan yaitu pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa. “Pertumbuhan ekonomi desa merata. Harapan kami, ini pemicunya, penopangnya, dan pemangku utamanya kami bebankan pada BUMDes,” ujar Abdul pada acara ‘Halabihalal Gus Menteri dan Ketua BUMDes’ secara virtual, Senin (17/5/2021).
Kedua, SDGs Desa kesepuluh yaitu desa tanpa kesenjangan. Ketikapertumbuhan ekonomi melalui BUMDes sudah terwujud, maka kesenjangan harus diantisipasi. Abdul mengatakan Gini ratio di desa, atau ukuran ketimpangan agregat di desa, harus semakin pendek.
“Meskipun ekonomi tumbuh, tetapi Gini ratio harus dipertahankan pendek, jangan sampai terjadi kesenjangan sosial yang tinggi,” tekannya.
Ketiga, SDGs Desa keenam belas yaitu desa damai dan berkeadilan. Abdul menjelaskan aspek keadilan yang dapat diwujudkan oleh BUMDes yaitu keadilan ekonomi di mana tidak ada kesenjangan yang jauh antara kaya dan miskin.
Baca Juga
Keempat, SDGs Desa ketujuh belas yaitu kemitraan untuk pembangunan desa. Pada poin ini, BUMDes diharapkan dapat menjalin kemitraan dengan BUMN, pemerintah daerah, hingga swasta.
Kelima, SDGs Desa kedelapan belas yaitu kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif. “Artinya inovasi-inovasi di desa dilakukan dengan tetap berupaya berpijak dan bertumpu pada budaya dan adat istiadat di desa yang sudah berjalan dengan bagus, namun terus berupaya melakukan inovasi baru agar terjadi percepatan dan peningkatan di dalam desa dan warganya,” jelas Abdul.