Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendes PDTT Pede Rencana Pembangunan Desa ke Depan Berbasis Data

Hal itu disampaikan Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam acara halalbihalal Menteri Desa PDTT dan Kepala Desa Seluruh Indonesia, Jumat (14/5/2021).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/9/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/9/2020). ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan perencanaan pembangunan desa dengan menggunakan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) berbasis Sustainable Development Goals (SDGs), akan berbasis fakta dan data yang ada di lapangan.

“Saya yakin perencanaan pembangunan berikutnya sudah betul-betul berbasis pada data yang ada, pada fakta sesungguhnya, pada masalah yang benar-benar dihadapi oleh masyarakat desa,” jelas Abdul pada acara halalbihalal Menteri Desa PDTT dan Kepala Desa Seluruh Indonesia, Jumat (14/5/2021).

Abdul mengapresiasi para kepala desa dan relawan di seluruh Indonesia yang telah menyelesaikan pemutakhiran data desa. Pasalnya, hal tersebut dapat memudahkan kepala desa dalam mengatur pemanfaatan dana desa untuk pembangunan.

Sejalan dengan itu, Abdul juga meyakini dengan pemutakhiran data SDGs Desa, maka tidak lama lagi permasalahan seperti kemiskinan, kelaparan, stunting, rendahnya kualitas pendidikan, dan lambatnya pertumbuhan ekonomi dapat diselesaikan.

“Saya mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya bagi kepala desa yang sudah melaksanakan bahkan menyelasaikan pemutakhiran data [desa],” jelasnya.

Lebih lanjut, pemutakhiran data desa juga sejalan dengan digitalisasi pengelolaan dana desa. Dana Desa yang dikelola secara digital diharapkan bisa menjadi solusi atas sejumlah permasalahan yang kerap terjadi dalam penyalurannya.

Dengan demikian, jelas Abdul, jejak digital penggunaan anggaran menjadi lebih jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper