Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Percepat Holding Pangan, Ini Langkah Erick Thohir

Proses pembentukan holding BUMN Pangan terus dikebut oleh Kementerian BUMN bersama perusahaan pelat merah terkait.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sambutan saat acara peringatan 25 Tahun initial public offering (IPO) Telkom di Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan sambutan saat acara peringatan 25 Tahun initial public offering (IPO) Telkom di Jakarta, Kamis (19/11/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Progres pembentukan holding BUMN Pangan sudah masuk dalam tahap pembentukan Panitia Antar Kementerian.

Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) Arief Prasetyo Adi mengatakan pada tahap tersebut akan dilakukan penyusunan rancangan Peraturan Pemerintah tentang Penggabungan BUMN Pangan.

“Menteri Erick sudah teken pembentukan Panitia Antar Kementerian tentang penyusunan rancangan penggabungan beberapa BUMN pangan yang akan dimerger dengan menggandeng beberapa kementerian teknis terkait," ungkap Arief dalam siaran pers, Rabu (12/5/2021).

Pembentukan Panitia Antar Kementerian tersebut tertuang dalam surat keputusan Menteri BUMN No SK-144/MBU/05/2021 tanggal 5 Mei 2021 tentang panitia antar kementerian penyusunan rancangan peraturan pemerintah (PP) terkait.

PP tersebut mengatur tentang penggabungan perusahaan PT Bhanda Ghara Reksa ke dalam PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Penggabungan PT Pertani ke dalam PT Sang Hyang Seri dan Penggabungan PT Perikanan Nusantara ke dalam Perusahaan Perikanan Indonesia. 

Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pembentukan Panitia Antar Kementerian diperlukan untuk mempermudah pembahasan rancangan PP penggabungan BUMN Pangan.

Panitia Antar Kementerian akan bertugas menyiapkan naskah rancangan PP penggabungan BUMN Pangan, dan melakukan pembahasan prinsipal lingkup dan objek serta harmonisasi konsepsi RPP Penggabungan.

Selain itu, panitia tersebut juga akan memberikan masukan serta melaporkan perkembangan penyusunan RPP Penggabungan holding BUMN industri pangan dengan melibatkan ahli hukum, praktisi serta akademisi yang membidangi industri pangan.

RNI telah menginisiasi sejumlah kolaborasi antar BUMN Klaster Pangan melalui beberapa program strategis, di antaranya, kerjasama offtaker dan distribusi, serta Pilot Project Pengembangan lahan pertanian untuk meningkatkan produktivitas padi.

Kemudian aktivitas pergudangan dan logistik komoditas strategis seperti gula dan daging guna memastikan ketersediaan kebutuhan pokok khususnya menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sehingga tidak terjadi kelangkaan yang menimbulkan lonjakan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmad Fauzan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper