Bisnis.com, JAKARTA – Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong juga akan mengikutsertakan warga negara asing (WNA) yang bekerja di Indonesia.
"Pertimbangan diikutsertakannya WNA dalam program Vaksinasi Gotong Royong adalah adanya potensi penyebaran Covid-19 yang sama antara WNA maupun WNI. Vaksinasi WNA di Indonesia juga termasuk bagian dari upaya pemerintah dalam mencapai kekebalan komunal," ujar Arya dalam acara diskusi virtual pada Kamis (6/5/2021).
Selain itu, sambungnya, setiap perusahaan yang terdaftar sebagai peserta Vaksinasi Gotong Royong di Tanah Air memiliki kewajiban untuk mengikutsertakan seluruh pekerjanya sebagai tanggung jawab perusahaan, termasuk pekerja yang bukan merupakan WNI.
Lebih jauh, Arya mengatakan program Vaksinasi Gotong Royong akan dilaksanakan pada 17 Mei 2021. Sebelumnya, sempat beredar informasi bahwa program akan dilaksanakan pada 9 Mei 2021.
Dalam proses negosiasi beberapa waktu lalu, pemerintah meminta komitmen dari Sinopharm untuk menyediakan sebanyak 12 juta dosis mulai dari akhir Maret 2021 sampai dengan akhir kuartal II/2021, dengan total sebanyak 15 juta dosis.
Selain itu, terdapat opsi penambahan sebanyak 15 juta dosis vaksin dari Sinopharm. Di samping itu, Bio Farma juga menunjuk anak usahanya, PT Kimia Farma Tbk., untuk proses registrasi program Vaksinasi Gotong Royong.
Namun, menurut informasi terbaru yang diterima Bisnis dari PT Bio Farma, total komitmen dari Sinopharm sebanyak 7,5 juta dosis. Angka tersebut terlepas dari vaksin yang didonasikan oleh pemerintah Uni Emirat Arab beberapa waktu lalu.
Sementara itu, sisa komitmen penyediaan vaksin sebesar 7 juta dosis akan datang bertahap sampai dengan September 2021.