Bisnis.com, JAKARTA — PT Indika Energy Tbk. (INDY) menargetkan dapat menurunkan jejak karbonnya sebesar 10 persen pada 2025.
Wakil Direktur Utama Indika Energy Azis Armand mengatakan bahwa perseroan telah berkomitmen untuk mencapai net zero carbon emission pada 2050 pada operasional bisnisnya. Untuk jangka pendek, Indika menargetkan dapat menurunkan jejak karbonnya sebesar 10 persen pada 2025.
"Rencana penurunan carbon footprint kami pada 2025 sebesar 10 persen, itu juga dibarengi dengan meningkatkan pendapatan atau kontribusi dari sektor nonbatu bara sebesar 50 persen dari saat ini 25 persen," kata Azis dalam acara CEO Talks' Webinar: Sustainability Executive Connect, Rabu (5/5/2021).
Dia menuturkan, Indika akan melakukan diversifikasi investasi ke sektor nonbatu bara. Sektor yang dipilih, yakni sektor yang intensitas karbonnya relatif lebih rendah dan sektor yang bisa memberikan carbon credit.
"Kami sudah ada investasi di beberapa konsesi hutan. Regulasi pemerintah juga sudah mendukung," ujarnya.
Selain itu, Indika juga akan berupaya melakukan dekarbonisasi di seluruh area operasi anak usahanya. Salah satu contoh yang telah dilakukan adalah dengan membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di area operasi PT Kideco Jaya Agung.
"Di Kideco Jaya Agung kami sudah install solar PV di mess karyawan dan dalam waktu dekat kami siapkan dekarbonisasi power di operasional Kideco dan seluruh anak usaha Indika Energy," imbuh Azis.