Bisnis.com, JAKARTA – Harga rumah di perdesaan Inggris melonjak karena lebih banyak orang yang pindah ke luar kota selama setahun terakhir karena pandemi Covid-19 memicu keinginan untuk lebih banyak ruang.
Analisis oleh lembaga think tank Resolution Foundation menemukan bukti bahwa karena para pekerja memilih untuk pindah dari kota-kota besar seperti London, Manchester, dan Birmingham ke perdesaan.
Pasar properti Inggris telah mengalami periode yang penuh gejolak selama Covid. Setelah dipaksa untuk menutup seluruhnya selama lockdown pertama negara itu musim semi lalu, perkembangannya kemudian pulih sepanjang sisa tahun, didukung oleh insentif pajak sementara dan permintaan yang terpendam.
Setelah awal yang tidak merata pada 2021, Nationwide Building Society mengatakan harga melonjak pada laju terkuat sejak 2004 pada April tahun ini.
Nationwide Building Society adalah lembaga keuangan bersama Inggris, lembaga keuangan koperasi terbesar ketujuh, dan lembaga masyarakat bangunan terbesar di dunia dengan lebih dari 15 juta anggota, berkantor pusat di Swindon, Inggris.
Pertanyaan tetap mengenai apakah kinerja yang lebih baik dari area yang lebih tenang akan bertahan selepas pandemi Covid-19.
Baca Juga
Rumah susun juga bernasib kurang baik karena orang mencari properti yang lebih besar, akses ke taman, dan lebih sedikit keramaian setelah beberapa kali disarankan untuk tinggal di rumah akibat pandemi
"Masih terlalu dini untuk mengetahui apakah perpindahan dari kota ini akan menjadi tren jangka panjang," kata Cara Pacitti, ekonom di Resolution.