Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menarik minat negara Visegrad (Ceko, Hongaria, Polandia dan Slowakia) untuk menanamkan investasi di beberapa sektor potensial dalam negeri seperti ekonomi digital dan mobil listrik.
Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri I Gede Ngurah Swajaya mengatakan Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi digital paling potensial di kawasan, seiring berdirinya sejumlah unicorn di Tanah Air. Dengan meningkatnya hubungan RI - Grup Visegrad, mereka perlu memperbarui fokusnya untuk menyuntikkan investasi di sektor ini.
"Seperti yang saat ini sedang tumbuh sangat cepat di Indonesia, digital health, termasuk pendidikan. Kemitraan ekonomi inovatif dan kreatif melalui peningkatan kerja sama dalam penelitian dan pengembangan, sains dan teknologi. Inovasi, digitalisasi industri dan jasa, dan pengembangan kapabilitas ekspor UMKM," katanya dalam 30th Anniversary of the Visegrad Group yang digelar virtual pada Jumat (30/4/2021).
Selain itu, Indonesia yang saat ini tengah mengembangkan industri listrik, juga masih membutuhkan investasi, khususnya untuk industri baterai lithium. "Itu sangat potensial di Indonesia," lanjutnya.
Dari sisi investasi, produk negara Visegrad juga cukup familiar di mata konsumen Indonesia. Salah satu investasi yang terbesar berasal dari Ceko adalah merek sepatu Bata yang sudah ada sejak abad ke-19 dan perusahaan multifinance Home Credit yang masuk ke Tanah Air pada 2012.
Terdapat tiga hal yang perlu dilakukan antara RI - Kelompok Visegrad agar kerja sama semakin meningkat, di antaranya, pertama interaksi bisnis yang perlu diperluas. Interaksi tersebut daapat dilakukan melalui forum bisnis. Rencananya, akan ada forum bisnis yang digelar pada Juli yang melibatkan Indonesia, Eropa Tengah, dan Eropa Timur.
Baca Juga
Kedua, membangun diskusi mekanisme bilateral, seperti kepentingan bersama, mulai dari isu regional, promosi investasi, ekspor, dan pengembangan inovasi.
Ketiga, meningkatkan kolaborasi melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian Agency for International Development (Indonesian AID) dan dana internasional Visegrad guna mendukung program keilmuwan , budaya, dan pendidikan. Program kerja sama ini dapat membantu peneliti, jurnalis, mahasiswa, dan pekerja seni.