Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenkeu Apresiasi Kinerja Keuangan PUPR

Kemenkeu memberikan apresiasi terhadap penyerapan PUPR di kuartal I/2021, meningkat sebsear 196 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memberikan keterangan pers saat meninjau Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (1/4/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meraih penghargaan atas kinerja anggaran kementerian tahun anggaran (TA) 2020.

Adapun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kembali memberi apresiasi atas serapan Kementerian PUPR pada anggaran kuartal I/2021.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Luky Alfirman mencatat serapan anggaran Kementerian PUPR mencapai 16,2 persen atau Rp24,2 triliun pada kuartal I/2021. Kementerian PUPR memiliki anggaran sekitar Rp149 triliun pada tahun ini.

"Kami apresiasi penyerapan PUPR di kuartal I/2021, meningkat sebsear 196 persen dibandingkan [periode yang sama] tahun lalu," katanya di Aula Kementerian PUPR, Jumat (30/4/2021).

Di sisi lain, Staf Ahli Menteri Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan penghargaan kinerja anggaran 2020 memberikan motivasi bagi Kementerian PUPR. Endra berujar pihaknya akan terus mengerjakan konstrusi infrastruktur walau pandemi Covid-19 belum berakhir.

Untuk TA 2021, penyerapan anggaran Kementerian PUPR sampai akhir April 2021 mencapai 25 persen. Kinerja penyerapan ini lebih baik dibandingkan akhir April 2020 yang mencapai 14 persen. Salah satunya karena lelang dini yang telah dimulai sejak Oktober 2020 dan paket multi years contract (MYC).

Salah satu program yang menjadi prioritas Kementerian PUPR lainnya adalah Program Padat Karya Tunai (PKT) di mana pada TA 2020 dialokasikan sebesar Rp 12,32 triliun dan pada TA 2021 naik menjadi Rp 23,24 triliun. Progres PKT hingga April 2021 adalah 25,02% dan serapan tenaga kerja mencapai 351.605 orang.

"Kami akan berupaya untuk bisa mempertanggungjawabkan setiap bentuk penggunaan anggaran untuk menghasilkan infrastruktur yang berkualitas dan memberikan manfaat nyata bagi publik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper