Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutama Karya (Persero) belum akan menghentikan proses konstruksi jalan tol Trans-Sumatra (JTTS) selama Ramadan 2021 dan menargetkan dapat menyelesaikan konstruksi tiga ruas tol sepanjang 62 kilometer.
Ketiga ruas tol tersebut adalah jalan tol Sigli—Banda Aceh seksi 2 (Seulimeun—Jantho), 5 (Blang Bintang—Kuto Baro), dan 6 (Kuto Baro—Baitussalam); Binjai—Pangkalan Brandan seksi 1 (Binjai—Stabat), dan Pekanbaru—Bangkinang. Dengan kata lain, jalan tol Sigli—Banda Aceh hanya akan menunggu penyelesaian konstruksi seksi 1 agar beroperasi secara penuh.
"Pembangunan di seluruh ruas konstruksi JTTS masih terus berjalan dan belum terdapat rencana untuk pemberhentian konstruksi dalam menyambut Lebaran 2021," kata EVP Corporate Secretary Hutama Karya Tjahjo Purnomo kepada Bisnis, Kamis (29/4/2021).
Hingga Maret 2021, progres pembangunan jalan tol Trans Sumatra ruas Sigli—Banda Aceh sebagai berikut: seksi 1 sebesar 35,63 persen; seksi 2 sebesar 70,19 persen; seksi 3 sebesar 100 persen dan sudah beroperasi, seksi 4 sebesar 100 persen dan sudah beroperasi; seksi 5 sebesar 25,21 persen; kemudian seksi 6 sebesar 58,98 persen.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mendata, jalan tol Sigli—Banda Aceh terdiri dari enam seksi yaitu seksi 1 Padang Tiji—Seulimum (24,3 km), seksi 2 Seulimum—Jantho (7,6 km), seksi 3 Jantho—Indrapuri (16 km), seksi 4 Indrapuri—Blang Bintang (13,5 km), seksi 5 Blang Bintang—Kuta Baro (7,7 km) dan seksi 6 Kuto Baro—Baitussalam (5 km).
Jika terhubung, tol Sigli—Banda Aceh mulai dari seksi 1 (Padang—Tiji) hingga seksi 6 (Kuto Baro—Baitussalam) dapat memiliki angka lalu lintas harian rata-rata (LHR) sekitar 3.160 kendaraan setiap hari. Selain itu, total akses penghubung tol ini terdiri atas enam simpang susun (SS), tujuh gerbang tol (GT), serta dua pasang rest area.
Sementara itu, perkembangan konstruksi ruas Binjai—Pangkalan Brandan telah mencapai 31,45 persen dengan proses pembebasan tanah di level 5,88 persen. Tjahjo mengatakan pihaknya menargetkan dapat menyelesaikan seksi 1 Binjai—Stabat sepanjang 12 kilometer pada tahun ini.
Adapun, total panjang ruas Binjai—Pangkalan Brandan mencapai 64,7 kilometer. Jalan tol Binjai—Pangkalan Brandan merupakan bagian dari jalan rol Binjai—Langsa dengan total panjang mencapai 130,9 kilometer.
Investasi yang ditanamkan pada tol Binjai—Langsa mencapai Rp23,35 triliun. Selain itu, biaya konstruksi ruas tersebut diramalkan mencapai Rp16,7 triliun.
Terakhir, perkembangan konstruksi ruas Pekanbaru—Bangkinang pada medio Maret 2021 telah mencapai 60,96 persen. Adapun, ruas sepanjang 31 kilometer tersebut merupakan bagian dari jalan tol Pekanbaru—Padang sekitar 100 kilometer.