Bisnis.com, JAKARTA — Volume lalu lintas di jalan tol Trans—Sumatra tercatat melonjak secara tahunan pada 2 minggu pertama Ramadhan. Walakin, pertumbuhan tersebut dinilai bukan berasal dari aktivitas mudik dini.
PT Hutama Karya (Persero) mencatat volume lalu lintas JTTS selama 2 minggu Ramadan 2021 mencapai 1,19 juta kendaraan. Angka tersebut meroket 139,25 persen dari realisasi periode yang sama tahun lalu sekitar 500.127 kendaraan.
"Hal ini dipengaruhi oleh bertambahnya ruas—ruas baru yang dioperasikan Hutama Karya, bukan karena indikasi mudik dini," kata EVP Corporate Secretary Hutama Karya Tjahjo Purnomo kepada Bisnis, Kamis (29/4/2021).
Ruas baru yang dimaksud Tjahjo adalah tol Sigli—Banda Aceh seksi 3 dan 4, Pekanbaru—Dumai, dan Medan—Binjai Seksi 1. Akan tetapi, ketiga ruas tersebut memiliki angka lalu lintas harian rata-rata (LHR) yang leih rendah dari studi kelayakan hingga akhir kuartal I/2021.
Berdasarkan data Hutama Karya, jalan tol Medan—Binjai diprediksi dapat memiliki LHR di kisaran 17.500 kendaraan per hari. Walakin, realisasi LHR ruas tersebut sejak beroperasi hingga Maret 2021 hanya mencapai 16.212 kendaraan per hari.
Sementara itu, LHR ruas Sigli—Banda Aceh seharusnya mencapai sekitar 3.000 kendaraan per hari pada studi kelayakan. Namun, realisasi ruas tersebut hanya mencetak LHR sekitar 1.000 kendaraan per hari.
Ruas Pekanbaru—Dumai hampir mencetak LHR sekitar 50 persen dari proyeksi studi kelayakan atau mencapai 4.302 kendaraan per hari. Adapun, ruas tersebut diramalkan dapat memiliki LHR di kisaran 9.708 kendaraan per hari.
Tjahjo mengatakan pelarangan mudik dan tindakan penyekatan di JTTS diproyeksikan akan mempengaruhi lalu lintas tol milik perseroan. Adapun, penyekatan di JTTS akan dilakukan di dua ruas, yakni Bakauheni—Terbanggi Besardan Terbanggi Besar—Pematang Panggang—Kayu Agung.
Dengan kata lain, jalan tol yang menghubungkan provinsi Lampung dan Sumatra Selatan akan diajga ketat oleh pihak berwajib. Penyekatan tersebut akan diberlakukan pada 6—17 Mei 2021.
"Hingga saat ini volume lalu lintas masih terpantau normal, [tapi] tindak penyekatan yang akan diterapkan diperkirakan cukup memengaruhi jumah lalun lintas pada seluruh ruas tol di JTTS," katanya.