Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Rumah Nasional Naik 5,24 Persen, Tipe 70 Tumbuh Signifikan

Harga perumahan secara nasional sepanjang 3 bulan pertama tahun ini meningkat 5,24 persen dengan pertumbuhan paling tinggi untuk huinian tipe 70, menurut hasil riset Housing Finance Center Bank BTN.
Foto udara perumahan di Semarang, Jawa Tengah./Bisnis.com/Triawanda Tirta Aditya
Foto udara perumahan di Semarang, Jawa Tengah./Bisnis.com/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Harga rumah secara nasional terus menunjukkan peningkatan mencapai 5,24 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) selama kuartal I/2021 sejalan dengan peningkatan permintaan hunian pada masa pandemi.

Hasil riset Housing Finance Center (HFC) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. menunjukkan bahwa kenaikan harga rumah ditopang oleh pertumbuhan signifikan pada hunian tipe 70.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan kenaikan harga rumah secara nasional yang terekam dalam BTN House Price Index (HPI) tersebut, sejalan dengan kebutuhan mendesak akan hunian di masa pandemi ini. Pasalnya, pandemi mengubah pola hidup masyarakat di mana mayoritas kegiatan dilakukan di rumah.

Menurut dia, kenaikan tersebut menjadi peluang besar bagi sektor perumahan untuk tumbuh positif setelah setahun penyebaran virus corona di Indonesia.

“Sejalan dengan kebutuhan rumah yang mendesak, serta berjalannya program vaksinasi, infrastruktur yang terus dibangun, stimulus, dan subsidi di sektor perumahan dari pemerintah, serta ekosistem perumahan yang terus dikembangkan oleh Bank BTN, kami meyakini sektor perumahan nasional makin terakselerasi,” papar Haru melalui keterangan tertulis pada Senin (26/4/2021).

Investor Relations and Research Division Head Bank BTN Winang Budoyo memerinci HPI nasional naik dari 170,12 pada Maret 2020 menjadi 179,02 pada Maret 2021.. Kenaikan harga rumah nasional per Maret 2021 tersebut ditopang oleh peningkatan signifikan di rumah tipe 70 sebesar 5,49 persen yoy dari 153,40 menjadi 161,82 per triwulan I/2021.

Peningkatan signifikan harga rumah tipe 70 tersebut, lanjut Winang, bahkan lebih tinggi daripada pertumbuhan sebelum pandemi yaitu 4,86 persen yoy pada Desember 2019.

“Vaksinasi Covid-19 sepertinya telah memberikan kepastian kondisi ekonomi, sehingga masyarakat mulai percaya diri untuk kembali membeli rumah,” tuturnya.

Hasil riset HFC juga mencatat rumah tipe 36 dan 45 ikut konsisten menunjukkan peningkatan. Rumah tipe 36 terpantau naik 5,54 persen yoy per Maret 2021 menjadi 194,91 dan lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhannya pada Desember 2020 sebesar 4,26 persen yoy.

Dampak Covid-19 memang sangat menekan masyarakat menengah ke bawah. Namun, dengan adanya subsidi dan stimulus pemerintah di sektor perumahan subsidi, minat untuk memiliki rumah tipe tersebut tetap tinggi.

Bahkan kenaikan harga rumah tipe 36 telah mendekati pertumbuhannya sebelum Covid-19 pada Desember 2019 yang sebesar 5,55 persen yoy.

Sementara itu, rumah tipe 45 naik 4,51 persen yoy menjadi 164,40 per Maret 2021, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada Maret 2020 sebesar 3,97 persen yoy.

“Kenaikan harga tipe 45 yang mulai tumbuh menunjukkan masyarakat mulai bersiap untuk memasuki iklim investasi yang lebih baik,” kata Winang.

HPI BTN juga menunjukkan bahwa Jabodetabek menjadi wilayah dengan pertumbuhan harga rumah tertinggi pada kuartal I/2021 yaitu 5,88 persen yoy. Secara provinsi, Sulawesi Utara menempati posisi teratas dalam pertumbuhan harga rumah yaitu mencapai 8,95 persen yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper