Bisnis.com, JAKARTA - Progres pembangunan Proyek Maritime Towe oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) telah mencapai 67,5 persen.
EVP Sekretariat Perusahaan, Ari Santoso mengatakan bahwa pembangunan gedung perkantoran yang diproyeksikan bakal menjadi ikon Jakarta Utara ini ditargetkan selesai dan siap beroperasi pada Semester II / 2021.
“Proyek Maritime Tower merupakan salah satu proyek strategis IPC," ujarnya, Jumat (23/4).
Proyek Maritime Tower yang dibangun pada area seluas 1,5 ha ini akan difungsikan sebagai one-stop service ekosistem jasa kepelabuhanan dan logistik.
Area perkantoran yang didukung dengan lokasi strategis dan berbagai fasilitas pendukung ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaku bisnis kepelabuhanan dan logistik.
Pengerjaan pembangunan proyek Maritime Tower dipercayakan pada anak perusahaan IPC, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (PPI).
PT PPI bermitra dengan PT PP Properti Tbk membentuk anak usaha, yakni PT Menara Maritim Indonesia (MMI) untuk mengembangkan usaha di bidang properti. Dalam hal ini, PT MMI berperan sebagai pengembang sekaligus pengelola gedung Maritime Tower.
Pada Jumat (16/04), PT PPI menandatangani akta jual beli saham sebesar 21,13% atas PT MMI yang dimiliki oleh PT PP Properti Tbk.
Dengan dibelinya saham tersebut, kini PT PPI sudah memiliki 100% saham PT MMI yang semula sebesar 78,87%.
"Melalui akuisisi saham ini, diharapkan IPC melalui PT PPI memiliki hak penuh dalam menentukan arah pengembangan dan implementasi kebijakan strategis secara optimal terkait PT MMI,” ujar Ari.