Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Residensial & Kawasan Industri Topang Kinerja Jababeka

PT Jababeka Tbk. terus memacu produk properti residensial dan kawasan industri untuk mencapai target marketing sales sebesar Rp14, triliun tahun ini.
Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah./Jababeka.com
Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah./Jababeka.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Jababeka Tbk. menargetkan marketing sales sebesar Rp1,4 triliun untuk tahun ini, dikontribusi residensial dan kawasan industri.

Sekretaris Perusahaan Jababeka Muljadi Suganda mengatakan target marketing sales sebesar itu terdiri atas Rp1 triliun dari segmen residensial maupun komersial dan Rp400 miliar dari seluruh sektor industri.

Target tersebut meningkat 55,78 persen dari realisasi marketing sales tahun lalu yang mencapai Rp898,7 miliar.

Dia menyatakan Jababeka ditopang oleh adanya pipeline yang solid berupa kawasan industri di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, serta di Kendal, Jawa Tengah.

"Katalisnya adalah tren pertumbuhan permintaan/penjualan dari kuartal per kuartal terutama pada semester kedua 2020. Pertumbuhan ekonomi 2021 diproyeksikan lebih baik dan kegiatan ekonomi yang telah menyesuaikan diri dengan new normal," ujarnya.

Selain itu, keoptimisan tersebut karena pelaksanaan vaksinasi yang sudah berjalan dengan baik selama ini serta pembatasan yang sudah mulai diperlonggar. Selain itu, dampak dari omnibus juga sangat berperan dalam mendorong sentimen dan kondisi iklim investasi.

Perusahaan juga akan meluncurkan proyek segmen residensial dan komersial Jababeka sebanyak tiga hingga empat produk di Kota Jababeka, Cikarang, tahun ini.

Perseroan menargetkan pasar mid-high end product dengan kisaran harga dari Rp500 juta hingga di atas Rp1 miliar untuk produk residensial dan komersial.

Jababeka memiliki model bisnis yang holistik dengan tiga pilar yakni land development yaitu yang terdiversifikasi dengan beragam produk yang lengkap dari industri, residensial dan komersial; leisure; serta bisnis Infrastruktur yang menghasilkan recurring revenue sehingga dapat menopang volatilitas bisnis properti.

"Kami berharap dapat menghadapi tahun ini dengan baik di tengah tantangan pandemi Covid-19," ucap Muljadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper