Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banyak Ruas Pipa Gas Tak Ekonomis, Kenapa Hanya Cisem Pakai APBN?

Ruas pipa Dumai—Sei Mangkei, pipa Trans—Kalimantan masih belum dibangun karena tingkat keekonomian yang kurang menarik.
Pipa Gas-1./ANTARA
Pipa Gas-1./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi mempertanyakan usulan penggunaan anggaran APBN di proyek pipa transmisi gas bumi ruas Cirebon—Semarang (Cisem).

Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa mengatakan bahwa banyak ruas pipa gas bumi yang tidak ekonomis untuk dikembangkan oleh swasta.

Dia mengungkapkan masih ada ruas pipa Dumai—Sei Mangkei, pipa Trans—Kalimantan yang masih belum dibangun karena tingkat keekonomian yang kurang menarik.

"Ibu kota di sana [Kalimantan Timur] atau Perpres tadi di mana di APBN di Dumai—Sei Mangkei kok, Cisem ada swasta malah pake ini [APBN]," katanya, Kamis (22/4/2021).

Pria yang akrab disapa Ifan itu mengatakan bahwa kondisi dalam negeri yang tengah tertekan pandemi Covid-19 membuat anggaran APBN harus sangat dimaksimalkan.

Di samping itu, BPH Migas telah berdiskusi dengan Kementerian Keuangan dan Bappenas terkait dengan masalah itu.

PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR), kata Ifan, menyatakan sanggup dengan biaya pengangkutan atau toll fee yang ditetapkan pada 15 tahun silam.

"Kemenkeu, Bappenas nyatakan kalau swasta mau kenapa mesti pake APBN," ungkapnya.

Ketika dimintai konfirmasi terpisah, PT Bakrie & Brothers Tbk. menyatakan komitmennya untuk melanjutkan proyek tersebut.

“Penyampaian performance bond tersebut menjadi bukti atas kesiapan BNBR, dan kami juga akan tetap mengikuti proses selanjutnya sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan," ujar Bayu Nimpuno, Head of Corporate Communications Bakrie & Brothers kepada Bisnis, Kamis (22/4/2021).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper