Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Efektivitas Pinjaman Lunak untuk Biro Wisata, Ini Komentar PDES

Penerapan travel corridor arrangement menjadi kunci bagi perusahaan biro perjalanan wisata untuk mampu bangkit.
Panorama Destination
Panorama Destination

Bisnis.com, JAKARTA – Pinjaman lunak untuk perusahaan biro perjalanan wisata yang sedang dibahas oleh pemerintah dinilai mampu memberikan efek yang signifikan jika reopening pariwisata RI pada Juli 2021 benar-benar terealisasi.

Corporate Secretary PT Destinasi Tirta Nusantara Tbk. [PDES] AB Sadewa mengatakan rencana pemerintah untuk membuka pintu masuk bagi wisatawan mancanegara melalui penerapan travel corridor arrangement menjadi kunci bagi perusahaan biro perjalanan wisata untuk mampu bangkit.

"Pinjaman lunak tersebut baru akan bekerja ketika pembukaan pintu masuk bagi wisatawan mancanegara benar-benar direalisasikan," ujarnya, Selasa (20/4/2021).

Menurut Sadewa, pinjaman lunak dapat membantu perusahaan dalam melakukan rekrutmen karyawan serta membiayai kebutuhan operasional lainnya dalam menyambut pembukaan kembali wisata dalam negeri untuk turis asing.

Dia menerangkan, saat ini kondisi pelaku usaha biro perjalanan wisata masih sulit. "Ibaratnya, ketika tahun lalu dampak pandemi baru melanda kita pingsan, kita sempat bangun, dan sekarang pingsan lagi," ujarnya.

Sebab, pasar domestik masih terkendala oleh biaya tambahan untuk tes antigen sebagai syarat perjalanan. Sementara itu, perbatasan masih belum dibuka untuk wisatawan mancanegara.

Diberitakan sebelumnya, aspirasi biro perjalanan wisata terkait dengan kebutuhan pinjaman lunak telah disampaikan kepada KPC Pemulihan Ekonomi Nasional. Tetapi, untuk saat ini pelaku industri sektor tersebut juga bisa memanfaatkan kemudahan lain yang telah diberikan pemerintah.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Hutomo mengatakan aspirasi tersebut disampaikan kepada KPC PEN bersama-sama denga Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi untuk dibahas dalam rapat kordinasi lintas kementerian terkait.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper