Bisnis.com, JAKARTA - Majalah Forbes sepanjang 2020 hingga 2021 merilis nama-nama perempuan yang memiliki pengaruh di dunia. Tidak hanya itu, majalah kenamaan ini juga menerbitkan sosok pemudi di bawah 30 tahun, Forbes 30 Under 30, yang dianggap sukses merintis usaha.
Dari deretan nama itu, perempuan-perempuan asal Indonesia tercatat di antaranya. Nama Menteri Keuangan Sri Mulyani, misalnya, masuk dalam deretan The World's 100 Most Powerful Women versi Forbes pada 2020. Ada juga Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati yang dianggap memiliki pengaruh.
Di deretan anak muda usia di bawah 30 tahun, sederet nama mulai pendiri Social Bella atau Sociolla, Chrisanti Indiana, hingga Melia Winata—pendiri Du Anyam—juga terpilih dalam kategori Jajaran Forbes 30 Under 30 sepanjang 2020 hingga 2021.
Berikut ini nama-nama perempuan hebat dan profil singkatnya:
1. Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali masuk ke dalam daftar The World's 100 Most Powerful Women versi Forbes pada 2020. Sri Mulyani berada di peringkat ke-78 . Forbes menuliskan bahwa sebagai menteri keuangan, Sri Mulyani meningkatkan pendapatan negara melalui reformasi perpajakan yang akan memperluas layanan e-filing dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Sebelum menjabat sebagai menteri, Sri Mulyani adalah Direktur Pelaksana Bank Dunia.
Baca Juga
"Saat berada di Bank Dunia, dia menggunakan platformnya untuk mempromosikan kesetaraan gender," tulis Forbes. "Indrawati menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia dari 2005 hingga 2010, membantu membimbing transisi negara dari otokrasi menuju demokrasi."
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati/Bisnis.com
2. Nicke Widyawati
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati yang menempati urutan ke-25 dalam daftar The World's 100 Most Powerful Women versi Forbes pada 2020. Majalah Forbes menulis, meski menjadi orang nomor satu di BUMN, pekerjaan Nicke dinilai sangat tergantung dengan keputusan pemerintah.
Selain diulas di Forbes, Nicke juga terpilih sebagai Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia tahun 2020 atau Most Powerful Women International versi Fortune. Dia berapa di peringkat ke-16. Situs resmi Fortune menyebutkan Nicke sebagai CEO dan Direktur Utama Pertamina mengawasi perusahaan dengan pendapatan tahunan lebih dari US$ 54,6 miliar dan sekitar 32 ribu karyawan di seluruh dunia.
3. Chrisanti Indiana
Chrisanti Indiana adalah salah satu pendiri Social Bella atau Sociolla, platform kecantikan dan kebugaran. Namanya masuk di jajaran Forbes 30 Under 30 Asia pada 2020. Forbes menulis, Sociolla berhasil menyedot perhatian konsumen yang dibuktikan dengan 1,5 juta lebih ulasan melalui platform penjualannya. Pada 2019, perusahaan mendapat pendanaan US$40 juta dalam putaran Seri D yang dipimpin oleh EV Growth dan Temasek. Sementara pada 2018, perusahaan memperoleh investasi US$12 juta dalam putaran Seri C yang dipimpin oleh EV Growth.
Salah satu gerai Sociolla di Jakarta/Bisnis.com
4. Elisa Suteja
Elisa Suteja adalah salah satu pendiri jaringan kopi Indonesia, Fore Coffee. Ia juga masuk jajaran Forbes 30 Under 30 Asia pada 2020. Fore Coffee yang diluncurkan pada 2018 sudah membuka lebih dari 100 gerai dalam tahun pertamanya dan pada 2019, merek ini bermitra dengan Airy untuk membuka 1.000 gerai baru di jaringan hotel di seluruh Indonesia. Pada tahun yang sama, Fore Coffee mengumpulkan pendanaan US$ 9,5 juta Seri A dari East Ventures.
5. Eileen Kamtawijoyo
Juga tercatat dalam Forbes 30 Under 30 Asia pada 2020, Eileen Kamtawijoyo mendirikan Populix. Perusahaan yang beroperasi perdana pada 2018 itu menghubungkan bisnis ke database responden untuk riset pasar. Forbes menulis, Populix adalah salah satu dari 10 perusahaan rintisan yang dipimpin wanita yang terpilih untuk gelombang kedua program Xcelerate unicorn Indonesia.
6. Melia Winata
Nama Melia Winata, pendiri Du Anyam, pun tercatat dalam Forbes 30 Under 30 Asia pada 2020. Du Anyam adalah perusahaan sosial yang memproduksi dan mendistribusikan kerajinan anyaman untuk meningkatkan mata pencaharian perempuan dan anak-anak di Indonesia.
Forbes mengulas, perusahaan ini menyediakan pekerjaan alternatif bagi perempuan melalui kerajinan anyam. Pada 2018, wirausaha sosial itu ditunjuk sebagai merchandiser resmi dalam perhelatan Asian Games di Indonesia. Sedangkan pada 2019, Du Anyam meraih CECT Sustainability Award untuk Best Social Enterprise in Creative Industry.
7. Swietenia Puspa Lestari
Selanjutnya nama Swietenia Puspa Lestari yang masuk di Forbes 30 Under 30 Asia pada 2020. Dia adalah pendiri dan Direktur Eksekutif Divers Clean Action (DCA), sebuah organisasi pemuda yang berfokus pada pembersihan sampah laut. DCA menjaring lebih dari 1.500 relawan di seluruh Asia Tenggara. Selain itu, DCA meluncurkan program lingkungan dengan lembaga penyelaman dan melakukan berbagai pelatihan dan kampanye dengan masyarakat pesisir.
Menurut Forbes, Swietenia dinobatkan sebagai salah satu dari 100 wanita BBC yang menginspirasi dan berpengaruh pada 2019. Pada 2017, dia juga mewakili Indonesia di United Nations Climate Change untuk berbicara tentang keterlibatan pemuda dalam masalah kelautan.
8. Arunee Sarasetsiri
Bersama koleganya, Rendira Labde, Arunee terpilih dalam Forbes 30 Under 30 Indonesia 2021 Kategori Enterpreneurs. Alumni Universitas Indonesia mendirikan Magalarva. Magalrva adalah perusahaan rintisan yang mengolah sampah organik menggunakan bantuan larva Black Soldier Flies (BSF) yang mampu mengonsumsi sampah organik hingga empat kali lipat dari berat badannya. Perusahaan tersebut berbasis di Bogor, Jawa Barat.
9. Liris Maduningtyas
Alumni Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi ini juga masuk dalam Forbes 30 Under 30 Indonesia 2021 Kategori Enterpreneurs. Ia membangun perusahaan bernama Jala Tech. Jalatech adalah startup untuk mengoptimalkan produktivitas petani udang di Indonesia.
10. Anbita Nadine Siregar
Tercatat dalam Forbes 30 Under 30 Indonesia 2021 Kategori Social Enterpreneurs, Anbita mendorikan Generation Girl. Generation Girl adalah organisasi non-profit yang mengenalkan perempuan-perempuan muda ke bidang sains, teknologi, engineering, and matematik melalui berbagai aktivitas.
11. Vania Santoso
Co-founder heySTARTIC tersebut juga terdaftar dalam Forbes 30 Under 30 Indonesia 2021 Kategori Social Enterpreneurs. Dia tercatat memulai sebagai aktivis sosial pada 2005, hingga mengembangkan heySTARTIC. Melalui heySTARTIC, Vania mempromosikan gaya hidup berkelanjutan melalui produk fashion berbasis up-cycled dan pemberdayaan terhadap masyarakat.
12. Maggha Karaneya
Maggha sebagai pendiri Yayasan Metta Mama dan Maggha juga masuk di Forbes 30 Under 30 Indonesia 2021 Kategori Social Enterpreneurs. Dia membangun sebuah yayasan untuk bayi telantar. Melalui yayasan itu, ia menciptakan tempat perlindungan bagi calon ibu yang diasingkan oleh keluarganya karena dianggap sebagai aib.
15. Jessica Lin
Jessica Lin yang merintis brand kecantikan, Everwhite, sejak usia 24 tahun masuk di jajaran Forbes 30 Under 30 Indonesia pada 2021. Brand yang dirintisnya ini dianggap terus berkembang bahkan merambah internasional. Di bawah kepemimpinannya, Jessica melahirkan beberapa brand kecantikan, seperti Everwhite yang sudah tembus ke pasar Singapura.