Bisnis.com, JAKARTA – Langkah dunia usaha dan pemerintah untuk mengoptimalisasi penggunaan marketplace dalam mendorong ekspor produk UKM dinilai tepat selama permasalahan di hulu turut menjadi perhatian.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Yusuf Rendy Manilet strategi perbaikan kapasitas UKM di sisi hulu tidak dapat diabaikan sebelum aksi penetrasi melalui marketplace digulirkan.
“Penggunaan marketplace ini sifatnya di hilir, tetapi strategi di hulu tidak bisa diabaikan karena banyak yang harus disiapkan,” kata Rendy saat dihubungi, Senin (19/4/2021).
Rendy memberi contoh soal riset pasar, salah satu aspek yang tidak bisa diabaikan para eksportir. Pelaku UKM harus mengetahui terlebih dahulu pangsa pasar apa yang bisa diisi di negara destinasi dan seperti apa pula syarat pemasaran produk ke pasar tersebut.
“Untuk produk pangan misalnya, beberapa negara terkadang sangat ketat dalam memberlakukan syarat. Jadi saya kira kesiapan di hulu digencarkan dulu,” kata dia.
Dia pun mencatat bahwa UKM di Tanah Air masih menghadapi sejumlah kendala klasik seperti permodalan dan pemasaran. Di samping itu, dia menyarankan agar pelaku usaha dan pemerintah tak melupakan pemanfaatan pasar dalam negeri yang kini mulai dimasuki pelaku usaha luar negeri.
“Jangan lupakan pangsa di dalam negeri begitu besar, bahkan ada UKM luar yang juga masuk ke Tanah Air melalui e-commerce. Saya kira untuk ekspor dan di dalam negeri harus dioptimalisasi agar UKM tetap bisa bersaing di pasar domestik,” kata Rendy.