Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan akan ada dua ruas jalan tol yang rampung tahun ini dalam konstruksi Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan dua ruas yang akan rampung tersebut merupakan bagian dari backbone JTTS. Hal tersebut sesuai dengan arahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"[Jalan Tol] Sigli–Banda Aceh [di Aceh] itu tuntas mungkin pertengahan tahun. Lalu, [Jalan Tol] Pekanbaru–Bangkinang [di Riau] juga tuntas [tahun ini," tuturnya.
Danang menyampaikan prioritas konstruksi JTTS adalah penyelesaian pembangunan jalan-jalan backbone. Setelah itu, lanjut Danang, fokus konstruksi JTTS baru dilanjutkan pada konstruksi jalan tol sirip.
BPJT mencatat sejauh ini ada pembangunan terhadap 24 seksi jalan tol yang tergabung dalam 10 ruas JTTS.
Konstruksi seksi jalan tol yang dijadwalkan rampung hingga akhir tahun ini adalah ruas Pekanbaru–Bangkinang, Blang Bintang–Kuto Baro, Kuto Baro–Baitussalam, Tebing Tinggi–Inderapura, Kuala Tanjung–Inderapura, Tebing Tinggi–Serbelawan, dan Serbelawan–Pematang Siantar.
Baca Juga
Sementara itu, Jalan Tol Padang–Sicincin dijadwalkan rampung tahun depan. Perkembangan konstruksi jalan tol tersebut tertahan di level 91,92 persen hingga medio Maret 2021.
Danang mengatakan hal tersebut disebabkan oleh proses pembebasan tanah yang belum rampung. Sampai saat ini BPJT belum mencantumkan biaya pembebasan tanah ruas tersebut pada laman resminya.
"Prinsipnya kalau dari kami [dan] investornya, Hutama Karya, sejauh ada tanah yang tersedia, ini pasti kami kerjakan," ujarnya.
Pembebasan tanah Jalan Tol Padang–Sicincin mencapai 96,62 persen. Ruas Padang-Sicincin sepanjang 36 kilometer merupakan bagian dari Jalan Tol Pekanbaru–Padang.
Jalan tol tersebut telah menelan investasi senilai Rp80,41 triliun. Sementara itu, biaya konstruksi ruas tersebut mencapai Rp45,99 triliun.