Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Karya Rugi, Said Didu Minta Menteri PUPR dan Menhub Tanggung Jawab

Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu meminta agar bukan hanya Kementerian BUMN yang ikut bertanggung jawab terkait dengan lilitan utang BUMN karya.
Said Didu./Bisnis-Abdullah Azzam
Said Didu./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diminta ikut bertanggung jawab atas kondisi keuangan BUMN Karya saat ini.

Mantan Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu mengatakan bahwa maraknya kondisi keuangan BUMN Karya yang tidak sehat saat ini salah satunya disebabkan penugasan proyek oleh pemerintah.

Dia menyebutkan bahwa terkadang pemerintah memberikan penugasan proyek yang sifatnya tidak ekonomis, tetapi tidak memberikan penyertaan modal kepada BUMN.

Hal itu yang menyebabkan BUMN terpaksa mengambil utang baik dari perbankan maupun melalui penerbitan obligasi. Alhasil, ketika terdapat ketidakpastian ekonomi, keuangan BUMN tersebut akan semakin tidak sehat.

“Jasa konstruksi itu net margin-nya cuma 4 persen, jadi kalau bunga utang ada yang sampai 11 persen, ya pasti BUMN Karya akan rugi. Karena net margin-nya cuma 4 persen doang,” ujar Said Didu dalam webinar Mencari Jalan Keluar Menggunungnya Utang BUMN Karya, Jumat (9/4/2021).

Oleh karena itu, dia menilai pemerintah dalam hal ini Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan yang memberikan penugasan kerja terhadap BUMN itu ikut bertanggung jawab terhadap kondisi keuangan BUMN.

“Menteri PUPR juga harus tanggung jawab, Menteri Perhubungan juga, karena ini juga ada penugasan dari menteri sektoral, jangan BUMN rugi tapi Menteri BUMN doang yang pusing,” papar Said Didu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper