Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Developer Kawasan Industri Tunggu Realisasi Permintaan yang Tertunda

Kondisi bisnis properti subsektor kawasan industri masih tertekan sepanjang tahun lalu dan harga terkoreksi 4,1 persen. Sepanjang 3 bulan pertama ini harga relatif tak bergerak. Pengelola kawasan industri masih menerapkan kebijakan insentif harga dan cara pembayaran untuk menggenjot penjualan.
Jakarta Industrial Estate Pulogadung di Jakarta Timur./jiep.co.id
Jakarta Industrial Estate Pulogadung di Jakarta Timur./jiep.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar kawasan industri masih optimistis pada 2021 meskipun penjualan dan serapan lahan masih sangat kecil pada 3 bulan pertama tahun ini.

Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto mengatakan berdasarkan data sementara yang ada serapan lahan pada kuartal I/2021 masih sangat kecil. Namun, hal ini masih kesimpulan sementara karena beberapa kawasan masih dihitung.

"Beberapa kawasan industri utama tidak mencatatkan penjualan pada kuartal pertama ini. Meskipun demikian, pasar kawasan industri masih optimistis," ujarnya.

Ferry menuturkan beberapa pengelola kawasan industri masih mengerjakan konstruksi lahan, tetapi mereka fokus tetap menjual stok yang ada. "Potensi permintaan yang tertunda masih tinggi," ujarnya.

Developer Kawasan Industri Tunggu Realisasi Permintaan yang Tertunda

Harga terkoreksi

Dia menambahkan sepanjang 2020 harga lahan industri terkoreksi 4,1 persen dan sepanjang 3 bulan pertama 2021 praktis tidak terdapat perubahan.

Dengan melihat kondisi yang berkembang sejauh ini, menurut kajian Colliers, tidak terdapat alasan yang cukup kuat bagi developer kawasan industri untuk menaikkan harga untuk 2021 ini.

Developer Kawasan Industri Tunggu Realisasi Permintaan yang Tertunda

Meskipun demikian, lanjut Ferry, tentu saja semua itu masih harus melihat bagaimana perkembangannya selama beberapa bulan ke depan.

Hampir dapat dipastikan, sambungnya, developer dan pengelola kawasan industri masih menerapkan kebijakan insentif harga dan cara pembayaran untuk menggenjot penjualan.

Masih cukup kuat

Menurutnya, walaupun kondisi penjualan cukup berat pada awal tahun, kinerja pasar industri masih cukup kuat sepanjang 2021.

Dia mengemukakan para pengelola kawasan harus fokus pada kenaikan tren penyerapan pada sektor berbasis teknologi baik data centre, e-commerce, e-vehicle yang akan memicu kebutuhan untuk high tech specification SFB (standard factory building) ataupun pergudangan untuk pusat distribusi dan tempat penyimpanan.

Industri otomotif, kimia dasar, kesehatan, consumer goods, dan makanan akan tetap konsisten berekspansi. Khusus industri makanan, bisa memicu kebutuhan cold storage yang cukup besar baik untuk penyimpanan dan distribusi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper