Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Papua Ingin MIND ID Kelola Blok Wabu, Kementerian ESDM: Masih Dikaji

Rencananya, penawaran blok hasil penciutan wilayah kerja PT Freeport Indonesia tersebut akan diprioritaskan untuk BUMN.
Truk diparkir di tambang terbuka tambang tembaga dan emas Grasberg di dekat Timika, Papua, pada 19 September 2015./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja
Truk diparkir di tambang terbuka tambang tembaga dan emas Grasberg di dekat Timika, Papua, pada 19 September 2015./ANTARA FOTO-Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) masih melakukan kajian terhadap pengelolaan Blok Wabu di Papua.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin menyampaikan Blok Wabu hingga kini belum ditetapkan sebagai Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK) sehingga belum bisa ditawarkan kepada badan usaha.

"Ini sedang dikaji. Kami tidak terburu-buru. Setelah kajian dan penelitiannya selesai, baru akan ditetapkan sebagai WIUPK," ujar Ridwan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (31/3/2021).

Rencananya, penawaran blok hasil penciutan wilayah kerja PT Freeport Indonesia tersebut akan diprioritaskan untuk BUMN.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Papua telah merekomendasikan Blok Wabu tersebut untuk dikelola oleh MIND ID. Kepala Dinas ESDM Provinsi Papua Fred James Boray mengatakan Gubernur Provinsi Papua segera mengajukan rekomendasi tersebut ke Menteri ESDM agar bisa ditindaklanjuti.

Pengajuan rekomendasi ini, kata Fred, merupakan inisiatif Pemprov Papua agar ke depan perusahaan daerah dapat berpartisipasi dalam pengelolaan Blok Wabu. Pemprov tak ingin lagi menunggu hingga puluhan tahun untuk bisa terlibat dalam proyek tambang di daerahnya, seperti yang terjadi di Freeport.

"Kami sudah bicara panjang lebar sampai saham karena kami melihat Freeport sampai puluhan tahun kami baru berbicara. Tapi kemarin untuk Wabu kami sudah ambil langkah duluan," katanya.

Dia menuturkan bahwa pihaknya juga sudah membahas terkait kepemilikan saham dalam pengelolaan Blok Wabu dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Kalau jalan saham kami berapa. Jadi kemarin ancang-ancang 25-30 persen. Perusahaan daerah harus masuk di dalam," tutur Fred.

Direktur Utama MIND ID Orias Petrus Moedak membenarkan pihaknya mendapatkan tawaran untuk mengelola Blok Wabu dari Pemprov Papua dan sudah memberikan jawaban. Hanya saja, pihaknya masih menunggu izin dari Kementerian ESDM.

"Secara aturan diserahkan ke Menteri ESDM," kata Orias. "Belum ada apa-apa yang dilakukan di Wabu. Hanya administrasi dan komunikasi awal."

Sebelumnya, Orias pernah menyebutkan bila mendapat izin, nantinya pengelolaan Blok Wabu akan diserahkan kepada PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper