Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I mengerahkan sejumlah petugas khusus untuk meminimalisir penumpukan masyarakat yang mulai menggunakan layanan GeNose C-19 pada Kamis (1/4/2021).
Dua bandara di bawah API yang bisa melayani GeNose per 1 April 201 adalah Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) dan Bandara Juanda Surabaya (SUB).
Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengatakan sejak awal petugas khusus tersebut berupaya mengidentifikasi potensi terjadinya penumpukkan. Menurutnya, ketika teridentifikasi adanya potensi penumpukan, petugas akan langsung mengarahkan calon penumpang yang awalnya ingin menggunakan layanan GeNose ke layanan Antigen atau PCR.
Dalam hal ini, AP I berupaya semaksimal mungkin untuk dapat memberikan layanan kebandarudaraan terbaik pada masa adaptasi kebiasaan baru, terutama dalam memberikan tambahan layanan alat deteksi Covid-19 GeNose C-19 di bandara.
"Namun kami juga perlu menyampaikan bahwa kapasitas layanan GeNose C-19 pada tahap awal ini masih terbatas. Oleh karena itu, untuk menjaga ekspektasi calon penumpang dan menghindari penumpukkan antrean di 2 bandara itu, kami mengimbau calon penumpang untuk memperhatikan beberapa hal," ujarnya, Rabu (31/3/2021).
Faik memaparkan beberapa hal tersebut di antaranya yaitu diharapkan calon penumpang untuk tidak bertumpuk dan mengandalkan layanan GeNose C-19 saja karena keterbatasan kapasitas pemeriksaan mesin GeNose C-19 setiap jamnya.
Baca Juga
Selain itu untuk menghindari penumpukan antrean, calon penumpang yang akan menggunakan layanan GeNose di bandara dianjurkan dapat tiba di bandara 3 sampai 4 jam sebelum waktu keberangkatan.
Adapun harga layanan GeNose C-19 di Bandara Internasional Yogyakarta - Kulon Progo (YIA) dan Bandara Juanda Surabaya (SUB) sebesar Rp40.000