Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Garuda (GIAA) Bicara Soal Strategi Pemulihan, Ini Caranya

Bos Garuda Indonesia menyampaikan strategi pemulihan melalui sinergitas dan soliditas seluruh ekosistem industri penerbangan pada masa pandemi Covid-19.
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann
Pesawat milik maskapai penerbangan Garuda Indonesia bersiap melakukan penerbangan di Bandara internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara akhir pekan lalu (8/1/2017)./Bisnis-Dedi Gunawann

Bisnis.com, JAKARTA - PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) tak mau ketinggalan mamanfaatkan momentum program vaksinasi nasional sebagai salah satu upaya memulihkan kinerja.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan pemulihan sektor industri penerbangan nasional yang saat ini dalam kondisi penuh dengan tantangan membutuhkan sinergitas dan soliditas seluruh ekosistem industri penerbangan. Salah satunya, yang berkenaan dengan upaya pemulihan industri melalui momentum vaksinasi nasional.

Menurutnya, momentum vaksinasi tidak dapat dipungkiri menjadi salah satu titik balik tersendiri dalam upaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik khususnya transportasi udara. Namun, tentunya kepercayaan tersebut harus tetap dijaga dengan komitmen penerapan protokol kesehatan secara konsisten pada seluruh lini operasional penerbangan.

"Upaya untuk memprioritaskan pemberian vaksinasi untuk pekerja industri penerbangan penting adanya karena di tengah situasi yang penuh ketidakpastian ini aspek keselamatan merupakan prioritas utama yang menjadi pertimbangan masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan sarana transportasi udara" ujarnya, Sabtu (27/3/2021).

Irfan yang juga Ketua Dewan Pembina INACA berpendapat aspek keselamatan merupakan sebuah persepsi bagi setiap individu, sehingga penting bagi industri penerbangan untuk saling berkolaborasi dalam membangun kesadaran masyarakat melalui serangkaian program sosialisasi serta penyesuaian fasilitas dan layanan dengan tujuan memastikan safety pengguna jasa terjaga dengan baik.

"Lewat dukungan yang diberikan oleh pemerintah terhadap aspek kesehatan para pekerja industri penerbangan yang diiringi dengan kesiapan industri penerbangan memasuki era kenormalan baru saat ini, diharapakan turut mendorong bangkitnya aktivitas sosial ekonomi dan pariwisata domestik," imbuhnya.

Pasalnya, kata Irfan, industri penerbangan merupakan salah satu kontributor utama perekonomian nasional dengan menyumbang lebih dari 2,6 persen produk domestik bruto (PDB) serta menyediakan sekitar 4,2 juta tenaga kerja. Dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional, industri penerbangan nasional membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper