Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III optimistis proyek Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo bisa rampung pada akhir April 2021.
Direktur Utama Pelindo III Boy Robyanto mengatakan secara fisik pembangunannya sudah mencapai 97 persen. Pelabuhan ini memiliki luas area 6 hektare dan dipergunakan untuk kegiatan peti kemas, general cargo, dan curah cair (BBM).
"Pembangunan secara fisik saat ini sudah mencapai 97 persen dengan target selesai pada akhir April 2021," kata Boy, Sabtu (27/3/2021).
Dia menambahkan fasilitas pelabuhan sangat memadai untuk lalu lintas barang dan energi, dan sangat dibutuhkan untuk mendukung kemajuan ekonomi suatu daerah. Keberadaan Terminal Multipurpose Pelabuhan ini sekaligus untuk mengantisipasi peningkatan arus logistik pasca Labuan Bajo ditetapkan sebagai tujuan wisata super premium.
Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo didukung dengan dermaga sepanjang 120 meter, lapangan penumpukan sisi laut seluas 3 hektare dengan kapasitas peti kemas mencapai 75.000 TEUs per tahun. Area darat seluas 3 hektare diperuntukkan untuk area kantor dan fasilitas penunjang kegiatan operasional serta Terminal BBM.
Sebelumnya, Pelindo III bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero) melalui pembangunan infrastruktur energi di Indonesia Timur melakukan pengembangan dengan pembangunan Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) berkapasitas 1.500 KL.
Baca Juga
Pembangunan TBBM ini akan meningkatkan kehandalan suplai BBM dan Avtur serta memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
"Keberadaan terminal BBM di Terminal Multipurpose Pelabuhan Labuan Bajo merupakan bagian dari konsep pelabuhan sebagai pendukung ketahanan energi," kata Boy.
Pengembangan infrastruktur energi TBBM di Labuan Bajo mencakup juga pembangunan infrastruktur laut termasuk dermaga dan berbagai fasilitas pendukung.