Bisnis.com, KARAWANG — Pembangunan pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) Jawa-1 yang berada di Desa/Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang terus dikebut.
Saat ini progresnya sudah mencapai 96 persen, tinggal menyisakan tahapan penyelesaian. Proyek nasional ini, digadang-gadang beroperasi secara komersial Desember 2021.
Rombongan Komisi VII DPR RI, berkesempatan meninjau langsung lokasi pabrik listrik berbahan dasar gas dan uap tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno.
Eddy mengatakan bahwa kunjungan yang dilaksanakan kali ini bertujuan memastikan aktivitas konstruksi pembangunan pembangkit berjalan lancar atau tidak, serta dengar pendapat dari pihak terkait mengenai kendala dan apa yang bisa dibantu oleh komisinya.
"Kami mendukung penuh proyek strategis ini. Oleh karena itu, kami ingin melihat secara langsung sekaligus dengar pendapat, apa hambatannya dan apa yang bisa kami bantu," ujarnya, Kamis (25/3/2021).
Menurut Eddy, PLTGU ini merupakan salah satu proyek nasional yang tujuannya antara lain untuk menyediakan energi listrik bagi masyarakat Jawa dan Bali sehingga pasokan listrik nasional ini akan semakin surplus lagi.
Apalagi, PLTGU ini ke depannya akan mampu memroduksi listrik sampai 1.760 megawatt.
Chief Executive Officer PT Pertamina Power Indonesia sebagai Subholding Power and New Renewable Energy Dannif Danusaputro mengatakan bahwa hingga saat ini progres pembangunan PLTGU Jawa-1 sudah mencapai 96 persen. Dia sangat optimistis dapat memenuhi target commercial operation date akhir Desember 2021.
"Pembangunannya terus kita kebut. Apalagi, sampai saat ini kita tidak ada masalah di lapangan. Berjalannya pembangunan ini, karena kerja sama yang baik antara kita, kontraktor, pemkab, serta unsur TNI/Polri," ujarnya.
Saat ini, kapal FSRU (floating storage regasification unit) Jawa Satu sudah bersandar di fasilitas mooring yang disediakan pada pertengahan Maret lalu. Kapal ini memiliki arti penting karena menjadi fasilitas pendukung utama yang langsung terintegrasi dengan PLTGU Jawa-1.
