Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Durasinya 30 Menit, Fakta Percakapan Pilot Trigana Air Terkuak

Dalam investigasi ini, KNKT dibantu oleh National Transportation Safety Board (NTSB) dari Amerika Serikat sebagai wakil negara pembuat pesawat.
Ilustrasi: TwinOtter DHC-6 Trigana Air/transbuana.com
Ilustrasi: TwinOtter DHC-6 Trigana Air/transbuana.com

Bisnis.com, JAKARTA – Rekaman percakapan dalam kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR) dari pesawat Trigana Air selama 30 menit mengungkapkan detik-detik sebelum hingga akhirnya Return to Base (RTB) kembali ke bandara asal keberangkatan Halim Perdanakusuma.

Kasubkom IK Penerbangan KNKT Capt. Nurcahyo Utomo menyampaikan rekaman percakapan dalam kokpit yang telah diunduh tersebut berdurasi 30 menit penerbangan yang merekam pembicaraan pilot dan suara di kokpit. Dimulai dari pilot melaporkan terjadinya kerusakan hingga akhir penerbangan.

Sementara untuk perangkat kotak hitam lainnya berupa rekaman data penerbangan (Flight Data Recorder/FDR) masih dalam proses verifikasi guna mendapatkan data yang bisa dipahami. Dalam investigasi ini KNKT dibantu oleh National Transportation Safety Board (NTSB) dari Amerika Serikat sebagai wakil negara pembuat pesawat.

CVR merekam bahwa pesawat Boeing registrasi PK-YSF tersebut mengangkut kargo dengan tujuan ke Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan. Setelah 2 menit lepas landas atau take off, pilot melaporkan kepada pengatur lalu lintas udara (Air Traffic Cotroller/ATC) bahwa pesawat mengalami kerusakan mesin pada bagian kanan.

“Kemudian pilot memutuskan kembali ke Bandara Halim Perdanakusuma. Pesawat terbang selama 15 menit atau berputar di atas HLP dan kemudian mendarat dengan satu mesin," ujarnya dalam keterangan video, Selasa (23/3/2021).

Menurutnya penerbangan dengan satu mesin termasuk kondisi yang sering dilakukan pilot dalam pelatihan di simulator dan seharusnya bukan hal yang sulit. Saat mendarat juga diketahui bahwa roda pendarat sebelah kanan mengalami kerusakan. 

Pesawat, lanjutnya, berhenti di landasan pacu dengan ketiga roda patah.

Bandara Halim Perdanakusuma pun masih ditutup penuh penerbangan sipil pada Minggu, 21 Maret 2021 sebagai dampak dari pesawat kargo Trigana Air yang mengalami kejadian keluar landasan (excursion) pada Sabtu, 20 Maret 2021.

Proses sterilisasi landasan pacu atau runway dari pesawat tersebut harus dilakukan melalui proses pemindahan pesawat ke area hangar di Bandara Halim Perdanakusuma. Tetapi, pada Senin 22 Maret 2021, Bandara Halim Perdanakusuma sudah dibuka kembali untuk penerbangan niaga berjadwal.

Total penerbangan yang dialihkan dari Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 49 penerbangan terdiri dari 22 keberangkatan (10 keberangkatan Citilink, 12 keberangkatan Batik Air) dan 27 kedatangan (10 kedatangan Citilink dan 17 kedatangan Batik Air).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper