Bisnis.com, JAKARTA – Untuk kedua kalinya dalam 10 tahun terakhir, CBRE menggusur JLL dari posisi teratas broker properti dengan transaksi investasi real estat komersial terbesar di Asia Pasifik, menurut peringkat yang dirilis penyedia data Real Capital Analytics (RCA).
Dengan virus corona menurunkan volume kesepakatan sebesar 23 persen tahun lalu di seluruh Asia Pasifik, CBRE (Coldwell Banker Richard Ellis) mendapatkan kesepakatan besar di Jepang dan Singapura yang membantunya mengambil posisi teratas.
“Hasil luar biasa ini adalah bukti kuatnya hubungan dengan klien kami serta pengetahuan pasar lokal dan wawasan budaya di seluruh Asia Pasifik,” kata Greg Hyland, kepala pasar modal CBRE Asia Pasifik.
“Kami akan terus mempertajam platform kami, beradaptasi dan berinovasi untuk melayani klien kami dengan lebih baik,” lanjutnya sebagaimana dilansir laman properti Mingtiandi.
Sementara itu, JLL (Jones Lang LaSalle) yang lebih lama menguasai posisi teratas di Asia Pasifik, memanfaatkan koneksinya dengan lembaga-lembaga besar untuk memimpin jalan dalam memperantarai investasi ke kawasan ini dari bagian lain dunia, sambil juga mencatatkan volume tertinggi dari kesepakatan hotel dan penjualan-dan-sewa-balik di kawasan tersebut.
CBRE memimpin di Asia Pasifik sebagian karena keterlibatannya dalam kesepakatan besar seperti pembelian kembali portofolio apartemen sewaan Jepang senilai 300 miliar yen dari Blackstone oleh perusahaan asuransi China daratan Anbang.
Baca Juga
Selesai pada Mei, penjualan apartemen tersebut merupakan kesepakatan properti terbesar yang pernah ada di Jepang.
Juga menambah total kemenangan CBRE adalah perantara pembelian manajer investasi properti Singapura Peakstone senilai Aus$ 530 juta dari sebuah blok perkantoran di 45 Clarence Street di Sydney, serta penjualan Sin$280,9 juta di puncak bukit milik Mediacorp menuju entitas yang dikendalikan Perennial Real Estate.
CBRE menduduki puncak peringkat global RCA di sebagian besar jenis properti, termasuk penjualan kantor, industri, ritel, dan apartemen.