Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno memastikan Kepulauan Riau siap membuka kembali perbatasan melalui safe travel corridor.
Rencananya, pembukaan perbatasan itu dilakukan pada 21 April 2021. Ada dua zona yang akan disiapkan yaitu Nongsa dan Bintan Lagoi.
Dalam kunjungannya di Batam, Sandiaga menilai Kepulaan Riau telah memenuhi syarat dari segi fisibilitasnya.
Kesiapan tersebut mencakup pintu masuk utama, orbitasi yang hanya 20 km dari Singapura dengan waktu tempuh 40 – 60 menit khusus ke Batam dan Bintan.
Lalu direct access, terdapat rute langsung yang menghubungkan dari pelabuhan ferry Singapura menuju Pelabuhan Nongsapura di Batam dan Bandar Bintan Telani di Lagoi Bintan.
“Saya sudah mencoba semua rute dan ini bisa segera kita persiapkan untuk pembukaan safe travel corridor dengan Singapura,” jelasnya, dikutip dari keterangan resminya, Sabtu (20/3/2021).
Baca Juga
Selain itu, Nongsa dan Bintan Lagoi juga memiliki aksesibilitas, amenitas, dan atraksi yang lengkap dan penerapan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) sudah dijalankan dengan ketat dan disiplin.
“Meskipun begitu, 3M [memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak] tetap ditingkatkan, dan 3T [testing, tracing, and treatment] diperkuat. Pelaku usaha hotel dan restoran juga harus dipastikan sudah tersertifikasi CHSE, terlebih lagi pada zona prioritas, yaitu Nongsa dan Bintan Lagoi. Dengan hal ini, kita dapat memberikan rasa confident kepada wisatawan,” jelasnya.
Nantinya, wisatawan asing yang masuk ke 2 zona tersebut diharuskan diharapkan melakukan tes PCR. Lalu, pada saat kedatangan wisatawan akan melalui proses testing genose.
“Setelah itu akan ada aplikasi dimana kita bukan hanya bisa men-trace, tapi juga men-tracking movement wisatawan,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan akibat pandemi terjadi penurunan terdalam pada industri akomodasi, makanan, dan minuman hingga minus 41,01 persen. Kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri pada 2020 terkontraksi hingga minus 85,6 persen.
Karena itu, Menparekraf juga mendorong Pemprov Kepri untuk mempersiapkan paket-paket wisata menarik menjelang pembukaan safe travel corridor.
Menurutnya, kebijakan pemberian akses bebas visa kunjungan dan visa kunjungan bagi WNA masih dalam proses konsolidasi dengan Kementerian Hukum dan HAM. Ia pun berharap Kemenkumham dapat segera memberikan akses tersebut untuk keperluan proyek percontohan safe travel corridor.
Dia mengakui kunci keberhasilan dalam program ini adalah vaksinasi. Percepatan vaksinasi untuk pekerja dan penduduk sekitar kawasan Nongsa Batam dan Bintan Lagoi yang dilakukan perdana pada Sabtu (20/3/2021) bisa berjalan dengan baik.
“Kita harapkan bisa bergerak cepat untuk menyiapkan safety travel corridor, terutama dari segi pengetatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang ketat dan disiplin, 3M, 3T, dan vaksinasi,” ujarnya.