Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membentuk tim khusus guna mendorong pemerintah daerah (pemda) dan masyarakat untuk mengoptimalkan muatan balik Tol Laut, salah satunya di Sorong, Papua.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Sorong Jece Julita Piris mengatakan tim khusus yang disebut Group Optimalisasi Tol Laut di Pelabuhan Sorong ini terdiri dari lintas sektoral dan stakeholder.
Tugas awal mereka adalah melakukan sosialisasi penggunaan aplikasi Sistem Informasi Tol Laut (Sitolaut) untuk masyarakat maupun pengusaha lokal. Adapun, sosialisasi akan dimulai pekan depan.
“Sebagai persiapan, hari ini dilakukan rapat koordinasi lintas sektoral dan stakeholder Pelabuhan Sorong dalam rangka optimalisasi muatan balik Tol Laut 2021,” kata Jece dalam siaran pers, Kamis (18/3/2021).
Jece menyebut untuk mengoptimalkan muatan balik Tol Laut perlu koordinasi dari bayak pihak, tidak hanya pemda melainkan juga masyarakat sebagai pengguna. Lebih lanjut pihaknya akan melakukan rekapitulasi data distributor serta reseller (penjual) yang sudah menggunakan maupun yang berpotensi menjadi pengguna Tol Laut.
“Akan dilakukan sosialisasi lebih gencar terkait keberadaan kapal Tol Laut kepada distributor dan supplier di wilayah Kota/Kabupaten Sorong serta cara penggunaan aplikasi Tol Laut,” jelasnya.
Baca Juga
Dia berharap, muatan balik Tol Laut dari daerah tersebut akan mengalami peningkatan mengingat terdapat banyak potensi komoditi-komoditi unggulan produk lokal yang dapat dijual ke luar pulau.
Sebagai informasi, rapat tersebut dihadiri oleh Dinas Perhubungan, Dinas Kehutanan, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perdagangan, Dinas Perindustrian, Dinas Perikanan, Dinas Pertanian, PT Pelni, PT Pelindo, PT Sarana Bandar Nasional, serta perwakilan koperasi-koperasi di Sorong.