Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja membenarkan kabar bahwa gerai retail Centro Department Store di Ambarukmo Plaza, Yogyakarta, tutup.
Informasi itu telah diterima secara resmi oleh asosiasi. “Ya, sudah [tutup],” ujar Alphonzus saat dihubungi, dikutip dari tempo.co, Kamis (18/3/2021).
Kabar penutupan gerai Centro Departement viral di media sosial. Manajemen Centro dalam sebuah rekaman menyatakan pamit setelah toko itu berdiri di Ambarukmo Plaza selama 15 tahun.
Instagram resmi Ambarukmo Plaza pun sebelumnya mengunggah pengumuman bahwa Centro menggelar diskon 70 persen untuk semua merek eksklusifnya. Diskon dihelat selama dua hari, yakni 15-16 Maret 2021.
Alphonzus menyatakan pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari satu tahun mengakibatkan banyak pelaku usaha tak mampu bertahan. Selain Centro, sejumlah gerai di pusat perbelanjaan telah lebih dulu menutup tokonya, seperti Matahari. H&M beberapa waktu lalu juga dikabarkan akan menutup 250 tokonya.
“Jadi memang sudah diperkirakan bahwa ada banyak pelaku usaha yang mengalami keterpurukan yang pada akhirnya terpaksa harus menutup usahanya atau menjualnya,” tutur Alphonzus.
Alphonzus menjelaskan pemulihan industri ritel sangat bergantung pada proses vaksinasi. Ia menyebut dunia usaha baru akan bergerak normal setelah vaksinasi untuk masyarakat umum berlangsung.
“Ini akan memerlukan waktu yang cukup panjang sehingga kondisi usaha ritel pada 2021 ini masih akan mengalami tekanan yang cukup berat,” kata dia.
Store Manager Centro Plaza Ambarrukmo Yogyakarta Siwi Susanti belum berkenan memberikan keterangan. Dihubungi sejak Rabu, 17 Maret, manajemen menyatakan masih akan menampung pertanyaan.