Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan Bandara Toraja, di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada Kamis (18/3/2021).
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bandara ini dibangun dengan proses yang tidak mudah. Ada tiga bukit yang harus dipangkas sehingga bandara ini berada di atas bukit, dan panjang landasannya 2.000 meter.
“Alhamdulillah sekarang sudah ada pergerakan, hampir setiap hari ada pesawat ATR dari Makassar pulang pergi,” ujarnya melalui siaran pers, Kamis (17/3/2021).
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, Bandara Tana Toraja dibangun untuk mendukung sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Selatan khususnya Tana Toraja.
Dia berharap pembangunan ini sesuai dengan arahan Kepala Negara bahwa semua pembangunan prasarana transportasi diarahkan untuk fungsi-fungsi yang nyata, seperti Pariwisata, yang menjadi daya tarik khususnya di Tana Toraja.
Bandara Toraja dibangun guna meningkatkan aksesibilitas transportasi, mendorong konektivitas dan pariwisata Toraja. Bandara ini dibangun untuk menggantikan Bandara Pongtiku di Rantetayo yang tidak memungkinkan untuk dikembangkan. Bandara Toraja memiliki panjang runway 2000 m x 30 m, dan bisa didarati oleh pesawat sejenis ATR 72-500/600.
Baca Juga
Bandara Toraja telah beroperasi sejak tanggal 4 September 2020 dan telah dilayani secara regular oleh dua maskapai yaitu Wings Air dan Citilink yang melayani penerbangan reguler dengan rute Makassar – Toraja dan sebaliknya.
Adapun pada Kamis besok (17/3/2021), akan diresmikan dua bandara yang berada di wilayah 3TP (Tertinggal, Terpencil, Terluar dan Perbatasan) Indonesia oleh Presiden Jokowi di Bandara Toraja, Sulawesi Selatan, yaitu Bandara Bandara Toraja di Tana Toraja - Sulawesi Selatan dan Bandara Pantar di Alor - Nusa Tenggara Timur.