Bisnis.com, JAKARTA – AirAsia melebarkan sayapnya ke layanan taksi bandara dan layanan pengiriman drone pertama di Malaysia usai meraup pendanaan dari sejumlah investor lewat mekanisme private placement.
CEO AirAsia Group Tony Fernandes mengatakan keberhasilan private placement dan membludaknya respons dari investor terkemuka lokal dan asing menunjukkan fundamental maskapai yang kuat dan melihat potensi ke depan. Terutama, dengan strategi pivot ke bisnis digital dan berbasis data.
“Kami memiliki rencana untuk meluncurkan layanan pemesanan kendaraan dalam beberapa bulan mendatang, dan dalam waktu yang tidak terlalu lama, juga layanan taksi bandara dan layanan pengiriman drone pertama di Malaysia," kata Tony dalam siaran pers, Rabu (17/3/2021).
Hasil private placement, lanjutnya, menjadi bagian yang signifikan terhadap upaya penggalangan dana yang dilakukan untuk memastikan likuiditas pada 2021. Dari total yang terkumpul, AirAsia akan mengalokasikan dana untuk mendukung pertanggungjawaban/pembayaran fuel hedging, pengeluaran operasional umum, pembayaran sewa dan perawatan pesawat dan untuk membiayai unit bisnis digital AirAsia yaitu platform aplikasi super AirAsia dan fintech BigPay.
Dalam skala yang lebih besar, private placement ini menunjukkan besarnya keyakinan terhadap pemulihan industri penerbangan dan pariwisata yang telah terdampak sangat parah oleh pandemi Covid-19.
AirAsia telah memiliki segudang rencana untuk dapat terus mempertahankan layanan domestik hingga nantinya perbatasan kembali dibuka. Toni sangat yakin dengan peluncuran program vaksinasi massal di beberapa pasar utama yang menargetkan populasi hingga 40–50 persen hingga kuartal ketiga tahun ini.
Baca Juga
Tak hanya itu, kata Tony, dukungan yang kuat terhadap pembukaan travel bubble di wilayah dan negara dengan resiko rendah, disertai dorongan untuk penerapan paspor kesehatan digital global, akan membuka jalan lebih cepat untuk pemulihan perjalanan dalam waktu dekat.
AirAsia Group Berhad berhasil melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement tahap kedua pada 9 Maret dengan menerbitkan saham baru 100.367.362 atau sekitar 3 persen dari jumlah modal yang disetor dengan nominal RM0,865 per saham.