Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa penjualan kendaraan listrik di China diperkirakan akan meningkat lebih dari 50 persen tahun ini, meskipun penjualannya sedikit tahun lalu. Berita tersebut tiba karena pasar China hanya mengalami pertumbuhan 8 persen tahun ke tahun pada 2020, sementara pasar global mengalami lonjakan 39 persen pada periode yang sama.
Menurut laporan Canalys, pasar China sendiri melihat 1,3 juta kendaraan listrik tahun lalu. Angka penjualan yang mengesankan kemungkinan besar disebabkan oleh tindakan pemerintah China dalam mendukung pasar, meskipun, perubahan kebijakan terkait mobil listrik baru-baru ini juga membuat pembuat mobil kesulitan untuk mempertahankan dan membangun momentum penjualan di wilayah tersebut.
“Pasar recretional vehicle (RV) China pada 2020 adalah tentang dua kendaraan: Tesla Model 3 buatan China, pemimpin pasar pada paruh pertama 2020, dan Hongguang Mini EV dari joint venture SGMW ," kata Chris Jones, Kepala Analis Canalys, dilansir Gizmochina, Selasa (16/3/2021).
Sebanyak 1,3 juta mobil listrik yang dijual di China tahun lalu juga mewakili 41 persen dari penjualan global, yang berada tepat di belakang 42 persen dari penjualan dari Eropa. Sementara Amerika Serikat juga mewakili 2,4 persen dari keseluruhan penjualan.
Jones lebih lanjut menambahkan bahwa ada jaringan yang sangat baik dari pengisi daya mobil listrik publik standar di China. "Dukungan pemerintah yang baik dan sekarang kembali ke permintaan konsumen yang kuat," katanya.
Canalys memproyeksikan bahwa pada 2021, pasar China akan mengirimkan 1,9 juta mobil listrik, menandai lonjakan 51 persen di pasar lokal dan pertumbuhan 9 persen di pasar mobil secara keseluruhan di China. Sandy Fitzpatrick, VP di Canalys mengatakan bahwa dengan pangsa hanya 6,3 persen dari semua mobil penumpang yang dijual di China pada 2020, mobil listrik memiliki pertumbuhan bertahun-tahun ke depan.
"Tetapi dengan Tesla memperluas portofolionya di China, akan sulit bagi pesaing yang menawarkan EV premium untuk mendapatkan pangsa pasar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1664586373.jpg?w=184&h=104)
