Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Februari 2021, Harga Rumah di China Tumbuh pada Laju Tercepat

Meskipun Pemerintah China telah berupaya membuat instrumen demi mendinginkan pasar, harga rumah di negara itu tetap melaju kencang dan pada Februari mencapai puncak kecepatannya.
Properti di Shenzhen, China, terlihat di latar belakang Taman Linhua./Bloomberg/Qilai Shen
Properti di Shenzhen, China, terlihat di latar belakang Taman Linhua./Bloomberg/Qilai Shen

Bisnis.com, JAKARTA – Harga rumah di China tumbuh pada laju tercepat dalam 6 bulan pada Februari 2021, karena pasokan proyek yang lebih rendah selama musim liburan menambah ketakutan akan kehilangan pembeli.

Harga rumah baru di 70 kota besar, tidak termasuk perumahan bersubsidi negara, naik 0,36 persen bulan lalu dibandingkan dengan Januari ketika naik 0,28 persen, angka Biro Statistik Nasional menunjukkan pada Senin (15/3/2021).

Nilai di pasar sekunder, yang menghadapi lebih sedikit intervensi pemerintah, naik 0,34 persen, hampir sama dengan kecepatan Januari.

Sentimen panas terus berlanjut dalam menghadapi pembatasan yang lebih ketat yang diberlakukan di beberapa kota besar.

Lebih banyak calon pembeli rumah tinggal di kota tempat mereka bekerja bulan lalu—periode yang termasuk liburan Tahun Baru Imlek—karena lonjakan baru kasus virus corona, yang memacu pembelian rumah.

Di 29 kota utama yang dipantau China Real Estate Information Corp., penjualan rumah baru naik lebih dari tiga kali lipat pada Februari yoy ketika krisis kesehatan melanda perekonomian. Pasokan rumah baru di kota-kota itu anjlok 63 persen per wilayah pada Februari dari Januari.

Ketergesaan ke real estat di hub terbesar mendorong pembuat kebijakan utama China berjanji menyelesaikan masalah perumahan pada sesi legislatif tahunan awal bulan ini.

"Kami akan menjaga harga tanah dan perumahan serta ekspektasi pasar tetap stabil," kata Perdana Menteri Li Keqiang.

Pembuat kebijakan telah meluncurkan banyak kebijakan baru untuk menyempurnakan industri properti tahun ini, termasuk mekanisme baru pada pinjaman real estat bank dan aturan penawaran baru yang dirancang untuk menahan laju biaya tanah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper