Bisnis.com, JAKARTA - PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) tetap optimis dapat mencapai target bisnis yang telah ditetapkan di tengah tren suku bunga tinggi.
Direktur MTLA Olivia Surodjo menuturkan, keputusan Bank Indonesia mengerek suku bunga acuan menjadi 6,25% dinilai tidak mengancam bisnis perseroan.
"Metland tetap optimis prospek bisnis properti di masa kenaikan suku bunga. Metland melihat kenaikan suku bunga BI Rate 6,25% tidak terlalu mengkhawatirkan," tuturnya, Jumat (26/4/2024).
Olivia menyebut, pihaknya optimis keputusan BI mengerek suku bunga menjadi 6,25% tidak akan diikuti langsung dengan kenaikan bunga KPR.
Terlebih, tambah Olivia, perbankan tentunya akan mempertimbangkan kenaikan suku bunga pinjaman secara cermat untuk tetap bisa memenuhi target capaian penyaluran kredit bisnisnya.
MTLA memproyeksi, kenaikan suku bunga KPR mungkin saja baru akan terasa pada 3 hingga 6 bulan ke depan.
Baca Juga
"Kami berharap kenaikan suku bunga KPR masih bisa dijangkau oleh konsumen sehingga tidak terjadi penundaan pembelian rumah," tuturnya.
Adapun, untuk diketahui sebelumnya, MTLA membidik penjualan pemasaran real estate atau marketing sales bakal mencapai Rp1,9 triliun.
Adapun, sepanjang tiga bulan pertama 2024, MTLA melaporkan telah membukukan marketing sales sekitar 23% dari total target yang ditetapkan.
“Hingga Maret 2024 marketing sales Metland sekitar Rp438 miliar," tuturnya.
Sementara dari sisi top line, MTLA berhasil mencatat laba bersih sebesar Rp417,6 miliar. Angka tersebut tumbuh 5,64% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari posisi sebelumnya Rp395,3 miliar.
Sementara itu, MTLA juga mencatat pendapatan usaha tembus Rp1,705 triliun sepanjang 2023 atau tumbuh sebesar 23,1% dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.384 miliar.
Laba Perseroan tumbuh ditopang oleh peningkatan pendapatan dari penjualan properti dan beberapa penjualan lahan komersial di proyek residensial. Beberapa produk MTLA yang menjadi kontributor utama penggerak pendapatan penjualan perseroan yakni Metland Cibitung, Metland Cileungsi dan Metland Cyber Puri.