Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi menyebutkan bahwa potensi gas dari Jambaran Tiung Biru dapat dimanfaatkan untuk pasokan ruas pipa gas transmisi Cirebon—Semarang.
Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa menjelaskan bahwa Jambaran Tiung Biru memiliki potensi gas sebesar 175 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd). Dari jumlah itu pasokan gas yang telah terkontrak sebesar 100 MMscfd, sedangkan 75 MMscfd lainnya masih belum terkontrak. Pasokan gas itu akan turut membantu serapan gas Jambaran Tiung Biru agar tidak perlu membangun tangki penyimpanan.
"[Sebanyak] 75 [MMscfd]-nya ini belum dipakai. Nah, 75 nanti akan disalurkan ke Cisem [Cirebon—Semarang]. Jadi, kalau ngomong potensi ada, sudah beberapa kali ketemu SKK Migas, tinggal menuangkan ke rencana induk," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, Senin (15/3/2021).
Menurut Fanshurullah, untuk bisa memuluskan rencana itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral harus segera mengeluarkan revisi Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional (RIJTDGBN).
Revisi itu juga akan sangat berguna untuk memberi kepastian alokasi gas untuk lelang proyek ruas pipa gas transmisi Cisem.
BPH Migas, kata dia, telah berulang kali mengusulkan revisi tersebut ke Kementerian ESDM sejak periode Menteri ESDM Ignatius Jonan hingga Menteri ESDM Arifin Tasrif pada Oktober 2019. Namun, sampai saat ini revisi tersebut belum juga diterbitkan.