Bisnis.com, JAKARTA — Setelah PT Jasa Marga Tbk., PT Hutama Karya, dan PT Brantas Abripraya menyatakan keengganan mereka untuk mengikuti prakualifikasi lelang jalan tol Gilimanuk-Mengwi di Balai, kini PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) mengikuti langkah ketiga badan usaha jalan tol (BUJT) tersebut.
Corporate Secretary CMNP Indah Dahlia Lavie mengatakan bahwa perseroan akan fokus pada konstruksi jalan tol yang sudah didapatkan. CMNP sejauh ini mengerjakan tiga proyek jalan tol.
"CMNP tidak ikut tender tol Gilimanuk—Mengwi. Kami fokus penuh pada proyek existing," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (5/3/2021).
Proyek jalan tol Gilimanuk—Mengwi saat ini sedang dalam tahap prakualifikasi hingga 9juni 2021. Penerbitan dokumen prakualifikasi dijadwalkan pada 1 Maret 2021 hingga 15 April 2021.
Jalan tol Gilimanuk—Mengwi akan menjadi ruas kedua di Provinsi Bali setelah jalan tol Bali Mandara yang bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata di Pulau Dewata. Fungsi utama jalan tol Gilimanuk—Mengwi adalah meningkatkan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang kerap mengalami kemacetan.
Pembangunan jalan tol Gilimanuk—Mengwi direncanakan terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi tersebut adalah ruas Gilimanuk—Pekutatan (54 kilometer), Pekutatan—Soka (23,6 kilometer), dan Soka—Mengwi (21,8 kilometer).
Baca Juga
Sebelumnya, Indah menyebutkan bahwa tiga proyek jalan tol yang sedang dilakukan CMNP adalah proyek tol Harbour Road II, tol Antasari—Salabenda atau Desari, dan tol Cileunyi—Sumedang—Dawuan (Cisumdawu). Ketiga ruas tol tersebut diestimasikan akan menyerap investasi hingga Rp27,25 triliun.
Pada akhir September 2020, melalui kegiatan market sounding, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menawarkan dua proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Salah satunya adalah proyek jalan tol Gilimanuk—Mengwi
Market sounding merupakan forum bagi pemerintah untuk menyampaikan info secara menyeluruh mengenai proyek KPBU dan menawarkan proyek kepada para investor.
"Ada dua proyek yang kali ini ditawarkan yaitu proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi dengan nilai investasi Rp19,36 triliun dan penggantian atau duplikasi Jembatan Callendet Hamilton di Pulau Jawa dengan nilai investasi Rp2,36 triliun," ujar Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Eko D. Heripoerwanto mengatakan proyek jalan tol Gilimanuk-Mengwi yang ditawarkan itu memiliki panjang 95,51 kilometer, dengan perkiraan nilai investasi Rp19,35 triliun dan ditargetkan dapat dilaksanakan lelang pada kuartal IV/2020.