Bisnis.com, JAKARTA — PT Brantas Abipraya (Persero) menyatakan pihaknya belum akan menjadi peserta lelang tender paket jalan tol Gilimanuk—Mengwi.
Jalan tol Gilimanuk—Mengwi merupakan salah satu dari 16 paket jalan tol yang akan ditender pada tahun ini dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Adapun, nilai investasi yang akan dibenamkan pada jalan tol Gilimanuk—Mengwi diramalkan mencapai Rp19,36 triliun.
"Secara umum, Brantas Abipraya siap merintis proyek-proyek KPBU. Untuk proyek tol Gilimanuk—Mengwi, kami masih dalam tahap evaluasi terlebih dahulu," ucap Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Miftakhul Anas Danuarta kepada Bisnis, Rabu (3/3/2021).
Secara total, akan ada 21 paket konstruksi jalan tol dan jembatan sepanjang 1.072,97 Kilometer berskema KPBU pada 2021 dengan estimasi investasi mencapai Rp263,51 triliun.
Dalam laman resmi Abipraya, perseroan hanya memiliki dua proyek jalan tol dalam portofolio perseroan, yakni tol Pekanbaru-Dumai Seksi 5 dan tol Solo—Kertosono.
Adapun, jalan tol Gilimanuk—Mengwi akan menjadi ruas kedua di Provinsi Bali setelah jalan tol Bali Mandara yang bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata Bali. Fungsi utama jalan tol Gilimanuk—Mengwi adalah meningkatkan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang kerap mengalami kemacetan.
Di samping itu, tol tersebut juga bagian dari pengembangan jalan tol Trans Jawa-Bali. Nantinya, jalan tol tersebut akan terhubung dari Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur dan diteruskan hingga ke Bali.
Jalan tol Gilimanuk—Mengwi akan menjadi ruas kedua di Provinsi Bali setelah jalan tol Bali Mandara yang bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata Bali. Fungsi utama jalan tol Gilimanuk—Mengwi adalah meningkatkan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang kerap mengalami kemacetan.
Di samping itu, tol tersebut juga bagian dari pengembangan jalan tol Trans Jawa-Bali. Nantinya, jalan tol tersebut akan terhubung dari Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur dan diteruskan hingga ke Bali.
Pembangunan jalan tol Gilimanuk—Mengwi direncanakan terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi tersebut adalah ruas Gilimanuk—Pekutatan (54 kilometer), Pekutatan—Soka (23,6 kilometer), dan Soka—Mengwi (21,8 kilometer).
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan akan melaksanakan Prakualifikasi Pelelangan Pengusahaan jalan tol Gilimanuk—Mengwi sepanjang 96,21 kilometer.
Adapun, konstruksi jalan tol Gilimanuk—Mengwi direncanakan dimulai pada 2022. Lalu, ruas tol tersebut dijadwalkan beroperasi penuh pada 2024.