Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengapa Jasa Marga (JSMR) Tak Akan Ikut Lelang Tol Gilimanuk-Mengwi?

Jasa Marga saat ini masih memiliki ruas yang sedang diselesaikan konstruksinya.
Jalan tol Bali Mandara/Antara/Fikri Yusuf
Jalan tol Bali Mandara/Antara/Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. menyatakan tidak akan menjadi peserta tender pembangunan jalan tol Gilimanuk—Mengwi.

Corporate Secretary Jasa Marga (JSMR) Agus Setiawan mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini belum melakukan evaluasi keekonomian terkait pengusahaan jalan tol Gilimanuk—Mengwi. Adapun, Agus berujar pihaknya tidak tertarik memiliki ruas Gilimanuk—Mengwi sebagai salah satu target konsesi karena pertimbangan strategi bisnis perseroan.

"Ruas yang dimaksud tidak termasuk ruas yang kami upayakan peroleh konsesinya karena pertimbangan strategi bisnis," katanya kepada Bisnis, Rabu (3/3/2021).

Salah satu pertimbangan yang dimaksud Agus adalah strategi pembiayaan. Agus berujar pihaknya harus memastikan kemampuan keuangan tetap terjaga dengan baik.

Selain itu, lanjutnya, Jasa Marga saat ini masih memiliki ruas yang sedang diselesaikan konstruksinya. Di samping itu, perseroan juga masih memiliki konsesi baru yang masih proses pengusahaan.

Pertimbangan terakhir tidak berpartisipasinya Jasa Marga adalah interkoneksi ruas yang dimiliki perseroan. Adapun, jalan tol Gilimanuk—Mengwi dinilai tidak akan tersambung dengan ruas tol existing milik perseroan.

Jalan tol Gilimanuk—Mengwi akan menjadi ruas kedua di Provinsi Bali setelah jalan tol Bali Mandara yang bertujuan untuk mengembangkan sektor pariwisata Bali. Fungsi utama jalan tol Gilimanuk—Mengwi adalah meningkatkan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang kerap mengalami kemacetan.

Di samping itu, tol tersebut juga bagian dari pengembangan jalan tol Trans Jawa-Bali. Nantinya, jalan tol tersebut akan terhubung dari Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur dan diteruskan hingga ke Bali.

Pembangunan jalan tol Gilimanuk—Mengwi direncanakan terbagi menjadi tiga seksi. Ketiga seksi tersebut adalah ruas Gilimanuk—Pekutatan (54 kilometer), Pekutatan—Soka (23,6 kilometer), dan Soka—Mengwi (21,8 kilometer).

Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyatakan akan melaksanakan Prakualifikasi Pelelangan Pengusahaan jalan tol Gilimanuk—Mengwi sepanjang 96,21 kilometer.

Adapun, konstruksi jalan tol Gilimanuk—Mengwi direncanakan dimulai pada 2022. Lalu, ruas tol tersebut dijadwalkan beroperasi penuh pada 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andi M. Arief
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper