Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menilai rencana merger PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I hingga IV merupakan langkah yang bagus, terlebih dengan mempertimbangkan agar sinergi dan manajemen menjadi lebih efisien dengan struktur organisasi yang lebih solid.
Namun menurut Ketua Forum Transportasi Laut MTI Leny Maryouri, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian perseroan di antaranya banyaknya jumlah pelabuhan di Indonesia, yakni berjumlah lebih dari 2.000. Sementara Pelindo baru mengoperasikan sekitar 150 pelabuhan, sisanya dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Perhubungan dan swasta.
"Oleh karenanya yang lebih krusial adalah dari sisi kebijakan transportasi angkutan laut yang perlu diatur standar kualitas layanan pelabuhan baik pelabuhan umum dan pelabuhan khusus," katanya kepada Bisnis.com, Rabu (3/3/2021).
Dia berharap, dengan adanya penggabungan ini, jangan sampai banyak pelabuhan yang tidak beroperasi dengan baik atau malah menjadi pelabuhan penyelundupan barang.
Meski begitu, dia melihat mergernya keempat kekuatan perusahaan ini dapat membuat penyatuan aset dan pencatatan laporan keuangan juga akan menjadi lebih besar.
"Artinya dari sisi perbankan akan menimbulkan potensi untuk bisa memperbesar kredit lines apabila diperlukan pinjaman untuk pembangunan pelabuhan-pelabuhan baru, dan dari sisi operasional manajemen dan teknologi juga akan lebih mudah diseragamkan dari sisi loading unloading muatan dan koordinasi shipping lines dalam logistik transport system, juga untuk layanan tol laut," imbuhnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menuturkan merger Pelindo I-IV dipercaya dan diharapkan akan membantu logistik nasional menjadi lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien serta membuat aset serta standar operasional dari Sabang sampai Merauke akan berada pada satu sistem.
Hal serupa juga juga disampaikan EVP Sekretariat Perusahaan Pelindo II atau IPC Ari Santoso. Dia menyebut, merger ini merupakan inisiatif awal dari entitas peralatan di lingkungan Pelindo Group untuk melakukan sinergi dan kerja sama yang saling menguntungkan dalam rangka standarisasi manajemen peralatan.